Petaka Bus Karyawan RS Bina Sehat Jember Usai Wisata di Gunung Bromo

Round Up

Petaka Bus Karyawan RS Bina Sehat Jember Usai Wisata di Gunung Bromo

Denza Perdana - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 08:00 WIB
Kecelakaan Bus di Probolinggo
Kondisi bus yang kecelakaan di jalur Bromo, Probolinggo. (Foto: M. Rofiq/detikjatim)
Probolinggo -

Seharusnya hari Minggu itu karyawan RS Bina Sehat Jember pulang ke rumah masing-masing dengan pikiran lebih segar. Namun, rekreasi ke Gunung Bromo berubah petaka usai bus mereka mengalami celaka.

Saat perjalanan pulang ke Jember di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, rem bus Pariwisata Inds88 Trans bernopol P 7221 UG diduga mengalami masalah hingga bus itu melaju tak terkendali di jalan menurun.

"Kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian masih aman, tidak ada apa-apa. Tiba-tiba remnya ngeblong dan angin langsung habis," kata sopir bus, Albahri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 11.45 WIB, bus berisi 55 penumpang itu melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dikendalikan hingga menabrak pembatas jalan dan pagar rumah dan sepeda motor milik warga.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu anginnya sudah tidak ada. Hand rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya sudah pasrah," ujar Albahri.

ADVERTISEMENT

Kerasnya benturan membuat kaca depan dan kaca samping bus hancur. Sejumlah penumpang bahkan sampai terlempar keluar dari kendaraan. Sang sopir dan kondektur selamat.

Albahri sempat meminta kondektur bus untuk segera pindah ke bagian belakang bus karena dia merasa rem bus semakin tidak beres.

Supriadi, warga di sekitar lokasi mengaku sedang berada di rumah ketika bus itu melaju kencang dari arah Bromo menuju Probolinggo hingga akhirnya berhenti usai menabrak pagar rumah warga.

"Saat di dalam rumah, saya dengar suara keras 'dar dar'. Ketika keluar, ternyata bus sudah menabrak pagar rumah dan sepeda motor," ujar Supriadi.

Sebabkan Seorang Anak Jadi Yatim Piatu

Ada 7 orang yang meninggal di lokasi kejadian, dan 1 penumpang lain meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga dari 8 korban itu sekeluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Hendra Pratama (37) Customer Service di RS Bina Sehat Jember meninggal bersama istrinya, Wardatus Soleha (35), dan anak bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin (7).

Yang lebih memprihatinkan, pasangan Hendra dan Wardatun memiliki 2 orang anak. Saat berlibur ke Bromo itu, anak pertama mereka tidak turut serta.

"Hendra punya dua anak. Anaknya yang ikut menjadi korban merupakan anak kedua. Anak pertama mereka yang laki-laki tidak ikut," ujar Taufik Hidayah, paman Hendra.

Anak sulung pasangan Hendra dan Wardatus yang merupakan warga Jl Sultan Agung 1, Kepatihan, Kaliwates, Jember itu pun menjadi yatim piatu sekaligus sebatang kara.

Taufik mengatakan Hendra bersama istri dan anak bungsu mereka berangkat mengikuti rombongan wisata karyawan RSBS ke Gunung Bromo sejak Sabtu (13/9) malam.

Status WhatsApp Terakhir

Dia terkejut pada Minggu siang dapat kabar duka kecelakaan itu karena masih sempat melihat status WhatsApp keluarga ini berfoto bersama di Bromo.

"Pagi tadi saya masih melihat histori di WhatsApp istrinya, mereka masih sempat foto di atas mobil jeep berlatar gunung Bromo. Siangnya ada informasi bus itu kecelakaan saat pulang dari gunung Bromo," kata Taufik.

Jenazah Hendra bersama istri dan anaknya dimakamkan di desa Serut, Kecamatan Panti. "Istrinya memang asli (desa) Serut. Jadi dimakamkan di sana," kata Taufik.

Kapolres Probolinggo AKBP Wahyudin Latif mengatakan kronologi kejadian kecelakaan maut ini belum bisa dipastikan. Termasuk penyebab kecelakaan apakah karena rem blong atau lainnya.

"Kasus ini tengah diselidiki dengan bantuan unit Gakkum Ditlantas Polda Jatim serta unit TAA untuk olah tempat kejadian perkara," ujarnya.

Identitas Korban Meninggal Laka Maut Bus Wisata di Jalur Bromo

1. Bella Puteri Kayila Nuryati (10), warga Jalan Cempaka No 16, Lingk Gebang Tengah, Kecamatan Patrang, Jember.

2. Hesti Purwa Wredamaya (39), warga Dusun Krasak, RT 01, 01, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember.

3. Hendra Pratama (37), warga Jl Sultan Agung 1/230, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.

4. Wardatus Soleha (35), warga Jalan A Yani Krajan, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (Istri Hendra Pratama).

5. Aiza Fahrani Agustin (7), Jl A. Yani, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (anak Hendra Pratama).

6. Arti Wibowati (34), warga Dusun Sumberjo, RT 44, RW 09, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember.

7. Nasha Azkiya Nayyara (14) Dusun Baratan, RT 03, RW 06, Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

8. Desi P, warga Jember.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads