Bupati Kediri Letakkan Arca Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum

Qonita - detikJatim
Senin, 08 Sep 2025 19:25 WIB
Foto: Dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito meletakkan kembali fragmen Kepala Ganesha di Museum Bagawanta Bhari usai ditemukan oleh dua siswa SMKN 1 Ngasem. Peletakan kembali arca yang sempat dijarah pada kerusuhan yang terjadi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri itu dilakukan saat kerja bakti bersama ribuan masyarakat Kediri.

"Tadi secara simbolik saya sudah mengembalikan dan memasukkan (Fragmen Kepala Ganesha) ke museum," Ujar Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).

Mas Dhito mengatakan seluruh peninggalan sejarah ini akan diamankan untuk menjaga kembali seluruh koleksi museum yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kediri. Pihaknya enggan menyebutkan letak penyimpanan koleksi-koleksi tersebut.

Ia mengkhawatirkan akan terjadi aksi susulan yang bisa menyebabkan kehilangan arca yang juga menjadi salah satu identitas Kabupaten Kediri tersebut. Menurut Mas Dhito dari sekian aset yang dijarah, arca ini tak dapat ditaksir dengan nominal.


"Kerugian pemkab ini tidak bisa ditaksir secara nominal karena ada benda-benda yang hilang, tapi alhamdulillah arca Fragmen Kepala Ganesha sudah kembali," tuturnya.

Sehari sebelumnya, dua pelajar SMK Negeri 1 Ngasem Ahmad Rifqi Fahrudin dan Salman Alfarizzi menemukan arca tersebut di sekitar parkiran luar sekolahnya. Keduanya sempat mengira arca ini hanya batu biasa karena terletak diantara bebatuan.

Untuk meyakinkan bahwa benda tersebut adalah arca yang selama ini dicari, keduanya berinisiatif menggali info melalui sosial media. Begitu mengetahui dari media sosial benda yang ditemukan merupakan fragmen Kepala Ganesha yang hilang, keduanya menyerahkan penemuannya itu ke Pemerintah Kabupaten Kediri.

"Kebetulan lihat di TikTok menyebutkan kalau itu arca kepala Ganesha yang selama ini dicari-cari," ungkap Rifqi.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork