Cara Install Dapodik 2026 Lengkap dengan Link dan Fitur Baru

Cara Install Dapodik 2026 Lengkap dengan Link dan Fitur Baru

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 13:45 WIB
Dapodik 2026
Aplikasi Dapodik 2026. Foto: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Surabaya -

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah merilis update terbaru Aplikasi Dapodik versi 2026. Aplikasi ini merupakan alat utama pendataan yang digunakan seluruh satuan pendidikan di Indonesia untuk mendukung sistem informasi pendidikan nasional.

Melalui pembaruan ini, Kemendikbudristek berupaya meningkatkan kualitas pendataan serta menyelaraskan sistem Dapodik dengan berbagai program prioritas nasional di bidang pendidikan. Aplikasi Dapodik versi 2026 hadir dengan sejumlah fitur baru serta perbaikan dari versi sebelumnya.

Salah satu poin penting adalah keharusan satuan pendidikan melakukan pendataan peserta didik semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, khususnya peserta didik dengan status naik kelas, disusul peserta didik baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, input data partisipasi BOSP juga menjadi bagian penting dalam pembaruan kali ini. Lalu, apa saja pembaharuan dan perbaikan aplikasi Dapodik 2026. Berikut rangkuman selengkapnya.

Aplikasi Dapodik 2026

Pembaruan ini juga merupakan tindak lanjut dari Permendikdasmen No 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS. Di dalam regulasi tersebut, satuan pendidikan diwajibkan melakukan pemutakhiran data Dapodik sesuai kondisi riil di lapangan, dengan batas akhir pengisian maksimal hingga 31 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

Hal ini bertujuan agar distribusi dan perencanaan program pendidikan bisa berjalan tepat sasaran. Demi mengoptimalkan kinerja sistem, aplikasi Dapodik 2026 dirilis dalam format installer, bukan patch.

Artinya, satuan pendidikan perlu melakukan uninstall terlebih dahulu terhadap versi sebelumnya sebelum menginstal versi terbaru. Panduan instalasi pun telah disiapkan agar proses pemasangan bisa berjalan lancar dan minim kesalahan.

Agar proses instalasi tidak membingungkan, simak link unduhan resmi, panduan langkah demi langkah instalasi aplikasi Dapodik 2026, serta daftar lengkap pembaruan dan perbaikannya. Panduan ini penting agar satuan pendidikan bisa segera melakukan pemutakhiran data sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.

Untuk menghindari risiko file palsu atau terinfeksi virus, satuan pendidikan hanya disarankan mengunduh installer dari situs resmi Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen. Pastikan koneksi internet stabil dan ruang penyimpanan mencukupi sebelum memulai proses pengunduhan. Berikut tautan resmi unduhan.

Panduan Instalasi Aplikasi Dapodik 2026

Dengan mengikuti tahapan di bawah ini, aplikasi Dapodik 2026 akan terpasang dan siap digunakan untuk keperluan pendataan semester ganjil. Langkah-langkah instalasi aplikasi Dapodik 2026 cukup mudah untuk dilakukan operator sekolah. Berikut panduan selengkapnya instalasi aplikasi Dapodik 2026.

  • Uninstall aplikasi Dapodik versi sebelumnya terlebih dahulu dari perangkat.
  • Download file installer Dapodik 2026 melalui link resmi yang telah disebutkan.
  • Lakukan instalasi aplikasi seperti biasa dengan mengikuti petunjuk di layar.
  • Setelah proses instalasi selesai, refresh browser menggunakan tombol Ctrl + F5.
  • Lakukan proses registrasi akun menggunakan kode registrasi sekolah.
  • Pastikan registrasi berhasil agar dapat lanjut ke tahap berikutnya.
  • Masukkan username dan password akun operator.
  • Pilih semester Tahun Ajaran 2025/2026.
  • Klik tombol "Masuk" untuk mengakses dashboard utama.
  • Periksa apakah tampilan aplikasi sudah menunjukkan versi 2026.
  • Lakukan input data peserta didik, GTK, sarpras, dan lain-lain sesuai kondisi nyata.
  • Login menggunakan akun Kepala Sekolah.
  • Klik tombol sinkronisasi untuk mengirim data ke server pusat.

Daftar Pembaruan dan Perbaikan Aplikasi Dapodik 2026

Kemdikbudristek kembali merilis pembaruan pada aplikasi Dapodik versi 2026. Sejumlah fitur diperbaiki dan ditingkatkan guna mendukung kelancaran pendataan pendidikan di seluruh jenjang. Daftar pembaruan ini penting diketahui operator sekolah agar proses input data berjalan akurat dan sesuai aturan terbaru.

Pembaruan Fitur

  • Validasi nilai rapor: Penambahan sistem peringatan (warning) pada pengisian nilai rapor.
  • Validasi usia maksimal: Diterapkan untuk peserta didik baru di jenjang SMP dan SMA.
  • Validasi disabilitas: Usia maksimal kini juga divalidasi untuk peserta didik penyandang disabilitas.
  • Validasi GTK: Sistem akan memberi peringatan untuk guru yang tidak memiliki jabatan GTK.
  • Tugas tambahan: Validasi mengacu pada Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025.
  • Kurikulum SMK: Validasi kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan regulasi terbaru.
  • PAUD HI: Penambahan validasi 8 indikator PAUD Holistik Integratif.
  • Referensi Orang Asli Papua (OAP): Ditambahkan ke dalam tabel kesejahteraan GTK.

Penonaktifan Menu

  • Menu jadwal dan isian dinonaktifkan.
  • Tombol hapus pada tabel peserta didik dinonaktifkan.
  • Menu nomor administrasi peserta didik dan tracer study di jenjang SMK dinonaktifkan.
  • Penguncian jumlah rombel dan anggota rombel untuk tingkat 8 dan 11 berdasarkan data daya tampung Tahun Ajaran 2024/2025.
  • Penyesuaian mata pelajaran mengacu pada Permendikdasmen No 13 Tahun 2025.
  • Penutupan menu rombel daring di jenjang pendidikan kesetaraan.
  • Tampilan daya tampung: Informasi ini kini tersedia di beranda untuk SD, SMP, dan SMA Negeri.
  • Proses kelulusan: Disesuaikan dengan data induk ijazah peserta didik.

Perbaikan Sistem

  • Pengisian nilai mutasi: Diperbaiki agar bisa digunakan oleh peserta didik dengan status mutasi.
  • Validasi NIK Ayah: Diperhalus agar tidak terlalu ketat, namun tetap akurat.
  • Data iuran sekolah swasta: Penyesuaian tampilan dan isian pada menu beranda.
  • Data rinci PAUD: Kini diatur menjadi data periodik per semester agar lebih fleksibel dan representatif.

Aplikasi Dapodik 2026 membawa berbagai perbaikan dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam proses digitalisasi data pendidikan nasional. Dengan mengikuti panduan instalasi dan memahami fitur-fitur barunya, satuan pendidikan diharapkan bisa melakukan pendataan secara akurat dan tepat waktu.




(ihc/ihc)


Hide Ads