Sekolah dasar negeri (SDN) di Jombang semakin kalah bersaing dengan sekolah swasta. Terbukti 10% atau 47 SDN di Kota Santri minim peminat sebab cuma mendapatkan kurang dari 10 siswa baru di tahun ajaran 2025-2026.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Jombang menggelar sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SD pada 19 Mei-30 Juni 2025. Hasilnya, 10% atau 47 dari 470 SDN di Kota Santri tergolong sangat minim peminat.
Pasalnya, 47 SDN ini mendapatkan siswa baru kurang dari 10 anak. Perolehan siswa baru puluhan sekolah ini jauh dari pagu 28 siswa per kelas.
"Ada beberapa kemungkinan. Salah satunya anak-anak mendaftar ke sekolah swasta. Pilihan sekolah banyak, masyarakat bebas memilih," jelas Kabid Pembinaan SD Dindikbud Jombang Rhendra Kusuma kepada wartawan di kantornya, Kamis (3/7/2025).
Dari data SPMB jenjang SD Dindikbud Jombang, 47 SDN minim peminat ini tersebar di 19 kecamatan. Menurut Rhendra, pihaknya akan menggelar SPMB pemenuhan pagu 4-8 Juli 2025. Tujuannya memberi kesempatan kepada semua SDN untuk memenuhi pagu 28 siswa/kelas.
"Ketika pagu 28 siswa tetap tidak dipenuhi, maka pembelajaran tetap berjalan, tidak ada perbedaan," terangnya.
Bagi SDN yang minim siswa, tambah Rhendra, berdampak langsung terhadap kesejahteraan para guru. Sebab besaran tunjangan profesi para guru tergantung pada jumlah siswa di masing-masing sekolah. Bahkan, dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga terdampak.
"Jumlah siswa yang berkurang, BOS juga turun," tandasnya.
Daftar 47 SDN minim peminat
1. Kecamatan Bandar Kedungmulyo
SDN Brangkal 1 (6 siswa)
SDN Brangkal 2 (7 siswa)
SDN Mojokambang 2 (8 siswa)
2. Kecamatan Jombang
SDN Candimulyo 4 (6 siswa)
SDN Dapurkejambon 3 (8 siswa)
SDN Jabon 2 (2 siswa)
SDN Jombatan 1 (8 siswa)
SDN Jombatan 6 (6 siswa)
SDN Kaliwungu 2 (3 siswa)
SDN Mojongapit 3 (4 siswa)
SDN Tambakrejo (4 siswa)
SDN Tunggorono 1 (9 siswa)
3. Kecamatan Wonosalam
SDN Carangwulung 1 (9 siswa)
SDN Panglungan 2 (9 siswa)
SDN Sambirejo 3 (6 siswa)
SDN Wonokerto 3 (3 siswa)
SDN Wonokerto 2 (7 siswa)
4. Kecamatan Ngusikan
SDN Cupak (6 siswa)
SDN Kromong (5 siswa)
5. Kecamatan Perak
SDN Glagahan 2 (7 siswa)
SDN Pagerwojo (4 siswa)
SDN Temuwulan (9 siswa)
6. Kecamatan Plandaan
SDN Jipurapah 2 (6 siswa)
SDN Plabuhan 3 (4 siswa)
SDN Pojok Klitih 2 (4 siswa)
SDN Pojok Klitih 3 (0 siswa)
SDN Tondowulan 1 (7 siswa)
7. Kecamatan Ngoro
SDN Kauman 3 (9 siswa)
SDN Kertorejo 1 (0 siswa)
SDN Sugihwaras (8 siswa)
8. Kecamatan Kabuh
SDN Marmoyo (4 siswa)
SDN Munungkerep 3 (4 siswa)
SDN Sumberaji 2 (2 siswa)
9. Kecamatan Bareng
SDN Pakel 1 (7 siswa)
SDN Pakel 2 (5 siswa)
SDN Pakel 3 (5 siswa)
SDN Tebel 1 (4 siswa)
10. Kecamatan Gudo
SDN Krembangan 1 (5 siswa)
11. Kecamatan Diwek
SDN Ngudirejo 2 (6 siswa)
12. Kecamatan Sumobito
SDN Curahmalang 3 (9 siswa)
13. Kecamatan Peterongan
SDN Peterongan 2 (9 siswa)
14. Kecamatan Mojowarno
SDN Selorejo (0 siswa)
15. Kecamatan Megaluh
SDN Sudimoro (7 siswa)
16. Kecamatan Jogoroto
SDN Tambar (7 siswa)
17. Kecamatan Kudu
SDN Tapen (3 siswa)
18. Kecamatan Tembelang
SDN Tembelang (6 siswa)
19. Kecamatan Kesamben
SDN Wuluh 2 (7 siswa).
Simak Video "Video: Helikopter Mendarat Darurat di Jombang Bikin Heboh Warga"
(dpe/hil)