SDN di Jombang Cuma Dapat 2 Siswa Baru Gegara Ruang Kelas Rusak

SDN di Jombang Cuma Dapat 2 Siswa Baru Gegara Ruang Kelas Rusak

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 03 Jul 2025 21:30 WIB
SDN Jabon 2 Jombang yang hanya dapat 2 siswa baru gegara ruang kelasnya rusak.
SDN Jabon 2 Jombang yang hanya dapat 2 siswa baru gegara ruang kelasnya rusak. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

SDN Jabon 2 di Kecamatan/Kabupaten Jombang semakin tidak diminati. Hanya ada 2 siswa baru yang mendaftar di sekolah itu untuk tahun ajaran 2025-2026. Sebabnya, ruang kelas 1 dan 2 di sekolah negeri ini dalam kondisi rusak sehingga mengancam keselamatan siswa.

Kepala SDN Jabon 2 Wiji Utami mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa baru. Sebab tahun ajaran 2024-2025 pihaknya hanya dapat 3 siswa baru. Salah satu upayanya sosialisasi ke rumah warga Desa Jabon selama sistem penerimaan murid baru (SPMB) 19 Mei-30 Juni 2025.

"Hanya ada 4 siswa yang mengambil formulir. Sampai saat ini hanya 2 siswa yang kembalikan formulir. Tahun lalu kami dapat hanya 3 siswa," terangnya kepada wartawan di SDN Jabon 2, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusaknya ruang kelas 1 dan 2 SDN Jabon 2, lanjut Wiji, menjadi faktor utama sangat minimnya minat masyarakat. Sebagai gambaran, sebagian plafon 2 ruang kelas ini sudah ambrol. Kerusakan cukup parah juga terlihat di bagian terasnya.

Bahkan, ruang kelas 2 harus dikosongkan karena atapnya nyaris ambruk. Oleh sebab itu, untuk sementara waktu, kerangka atap ruangan ini disangga dengan sejumlah kayu. Tak ayal SDN Jabon 2 hanya mendapatkan 2 siswa baru dari pagu 28 siswa per kelas.

ADVERTISEMENT

"Wali murid pasti ingin anaknya selamat. Begitu pun saya kalau mendaftarkan anak meskipun ke sekolah negeri kalau bangunannya akan ambruk, saya jelas tidak akan mendaftarkan ke situ," jelasnya.

SDN Jabon 2 Jombang yang hanya dapat 2 siswa baru gegara ruang kelasnya rusak.SDN Jabon 2 Jombang yang hanya dapat 2 siswa baru gegara ruang kelasnya rusak. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Wiji mengaku memimpin SDN Jabon 2 sejak September 2022. Ketika itu, terdapat 4 ruang kelas yang membutuhkan perbaikan karena rusak. Yaitu ruang kelas 1-4. Namun, hanya ruang kelas 3 dan 4 yang direhab oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Jombang tahun lalu.

Sedangkan ruang kelas 1 dan 2 belum tersentuh rehab sama sekali. Di sisi lain, tidak ada ruangan lain yang bisa menjadi alternatif tempat belajar mengajar. Perpusatakaan sekolah ini juga rusak parah bagian atapnya sehingga harus dikosongkan.

"Untuk sementara ruang kelas 1 kami pakai untuk kegiatan belajar mengajar karena rusaknya tidak terlalu parah. Kami sekat untuk kelas 1 dan 2, total 5 anak saja," ujarnya.

Tahun ajaran 2024-2025, kata Wiji, SDN Jabon 2 hanya mempunyai 43 siswa kelas 1-6. Ia berharap Dindikbud Jombang turun tangan untuk meninjau langsung, lalu segera menggelar perbaikan.

"Paling tidak mereka bisa melihat kondisi sekolah kami seperti ini. Kami butuh lembaga yang layak. Perbaikan pakai dana BOS tidak mungkin karena siswa kami sedikit," tegasnya.

Merespons masalah ini, Kabid Pembinaan SD Dindikbud Jombang Rhendra Kusuma menyatakan bakal mengecek langsung kondisi ruang kelas 1 dan 2 SDN Jabon 2.

"Jadi, prasarana itu tidak menjadi salah satu penyebab (minim siswa). Karena ketika itu sudah mau ambruk, kami berkewajiban membenahi ruang kelas tersebut, menjadi prioritas. Anggaran kalau sudah ada akan kami perbaiki," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads