Canggih! Pintu Air Wonokromo Kini Pakai Sistem IoT, Bisa Dipantau Real Time

Canggih! Pintu Air Wonokromo Kini Pakai Sistem IoT, Bisa Dipantau Real Time

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 26 Feb 2025 02:00 WIB
Pintu Air Jagir menggunakan sistem IoT
Pintu Air Jagir menggunakan sistem IoT/Foto: Istimewa
Surabaya -

Pintu Air Wonokromo yang menghubungkan Kali Surabaya dengan Kali Mas, kini dilengkapi dengan sistem IoT (Internet of Things). Sistem ini berbasis sensor canggih dan otomatis.

Dengan sistem ini, pemantauan Pintu Air Wonokromo dapat dilakukan secara real-time dari Command Centre atau pusat kendali yang berada di kantor pusat Perum Jasa Tirta (PJT) I di Kota Malang.

Kepala Sub Divisi Pengelolaan Wilayah Sungai Brantas 3 PJT I, Teguh Bayu Aji menjelaskan, dengan sistem IoT berbasis sensor canggih, pengendalian pintu air dari ruang kendali dapat dilakukan secara presisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan modernisasi ini, efisiensi pengelolaan air meningkat. Terutama dalam merespons perubahan debit air yang lebih cepat, mengurangi risiko human error, dan mengoptimalkan distribusi air," jelas Bayu Aji, Selasa (25/2/2025).

Sebelumnya, pengoperasian Pintu Air Wonokromo masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan tenaga operator untuk mengoperasikan pintu air di lokasi kontrol.

ADVERTISEMENT

"Proses manual sebelumnya sering menghadapi tantangan seperti ketepatan pemantauan real-time dan kecepatan respons terhadap perubahan debit air serta cuaca di Kota Surabaya," ungkapnya.

Untuk itu, modernisasi Pintu Air Wonokromo dimulai dengan pemasangan sensor pada infrastruktur bendung. Sensor yang dipasang meliputi sensor ketinggian elevasi hulu dan hilir, sensor ketinggian bukaan pintu, serta sensor pengaman pintu saat kondisi terbuka dan tertutup penuh.

Selanjutnya, dilakukan pemasangan controller berbasis programmable logic controller untuk melakukan kalibrasi setiap sensor, sinkronisasi, dan integrasi dari infrastruktur menuju server. Dengan sistem ini, pintu air dapat dioperasikan secara online maupun otomatis sesuai aturan yang ditetapkan, sehingga memastikan kendali yang lebih efisien dan responsif.

Supervisor Wilayah Sungai Brantas PJT I, Dwi Mihayanto mengungkapkan, Pintu Air Wonokromo telah dibangun sejak 1917 di masa kolonial Belanda. "Posisinya berada tepat di percabangan antara Kali Mas dan Kali Surabaya di wilayah Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya," katanya.

Pintu air ini mengalami rehabilitasi pertama pada tahun 1991 oleh Proyek Brantas. "Saat itu, pintu air berbahan kayu diganti dengan pintu baja bermotor elektrik," ungkap pria yang juga menjadi Tim Elektromekanis tersebut.

Pintu Air Wonokromo memiliki dua pintu pengatur dan dua pintu pelayaran yang berfungsi mengendalikan banjir di Kali Mas. Selain itu, pintu air ini juga berfungsi untuk mengatur debit pemeliharaan sungai, mengatur ketinggian muka air di Kali Surabaya, menyediakan air baku bagi PDAM Kota Surabaya, serta mengelola ketersediaan air baku bagi industri di bagian hilir sungai.

Bayu Aji menambahkan, sumber daya air merupakan aset berharga yang perlu dikelola dengan bijak dan modern. Dengan sistem yang bekerja otomatis dan didukung oleh jaringan internet, ia meyakini bahwa sistem ini akan sangat membantu dalam pengendalian banjir.

"Ini menjadi bagian dari langkah strategis Perum Jasa Tirta I sebagai BUMN pengelola sumber daya air dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan. PJT I yang kini telah memasuki usia 35 tahun tentu akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi cerdas bagi keberlanjutan air di masa depan," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads