Melihat Sejarah Pintu Air Jagir yang Masih Eksis Sejak Zaman Belanda

Urban Legend

Melihat Sejarah Pintu Air Jagir yang Masih Eksis Sejak Zaman Belanda

Firtian Ramadhani - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 14:35 WIB
Pintu Air Kali Jagir Surabaya
Pintu Air Kali Jagir di Wonokromo (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

Di Kota Pahlawan terdapat pintu air yang sudah ada sejak zaman Belanda dan masih tetap eksis hingga saat ini. Pintu Air itu berdiri di Sungai/Kali Jagir atau biasa disebut Kali Londo.

Pintu Air Kali Jagir ini adalah salah satu bangunan sejak zaman Belanda yang dibangun tahun 1916 hingga 1932. Pintu ini berlokasi di Jalan Jagir Wonokromo Surabaya. Fungsi dari pintu air untuk menahan intrusi laut serta menahan banjir kawasan Surabaya menuju ke Selat Madura agar tidak membanjiri pusat Kota di kala musim hujan tiba.

Belanda membangun Pintu Air Jagir untuk efisiensi pengendalian banjir dan aksesibilitas. Pintu akan dibuka jika debit dari hilir meningkat dan akan ditutup kembali untuk keperluan ketersediaan air dan industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarawan Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengatakan dua Pintu Air Kali Jagir memiliki pola kerja yang mana jika ada limpahan air dari hulu Pintu Jagir dibuka dan Pintu Ngagel ditutup. Begitupun sebaliknya, jika tidak ada limpahan Pintu Jagir ditutup dan Pintu Ngagel dibuka.

"Ada dua pintu pengendali, satu Jagir satu Ngagel di depannya, Di samping pecahan itu, pola itu sudah berlangsung hampir sekitar dua abad. Jadi bukan sungai lama, memang buatan, salah satu cirinya lurus sampai dengan Mangrove, kalau itu bukan buatan, tidak mungkin bisa lurus memanjang jauh," ujar Kuncar kepada detikJatim, Kamis (19/9/2024)

ADVERTISEMENT

Pembangunan Pintu Air Jagir sendiri mengerahkan orang-orang pribumi untuk menggali tanah dengan total panjang sekitar 5,6 km. Sebelumnya, wilayah di sekitar Kali Jagir dikenal sebagai Desa Pacekan pada abad ke-9.

Desa yang berada tepat di sebelah wilayah Wonokromo ini merupakan pantai Surabaya yang ramai. Sampai kini, Pintu Air Kali Jagir masih berdiri kokoh sampai kini.

Pintu air ini berada pada titik koordinat -7, 18'2" 8,112, 44'28" E. Tahun pembangunan resmi tertera pada plang yaitu pada tahun 1927. Di tahun 1978, Pintu Air Jagir ini sempat mengalami renovasi oleh Proyek Brantas.

Lebih lanjut, pintu ini memiliki panjang dengan rincian 29.90 meter dengan jumlah pilar 2 buah serta memiliki ketebalan 2.50 meter. Jumlah Pintu Air Kali Jagir ini berjumlah 3 buah dengan masing-masing memiliki panjang 8 meter, lebar 8.3 meter dan tinggi 5 meter.

Bangunan ini telah tertuang dalam SK Walikota Surabaya No 188.45,00/402.1.04/1988 No Urut 54. Pintu Air Kali Jagir menampung Elevasi Air Banjir dengan minimal 2.80 dan maksimal 3.10 meter. Kemudian, Elevasi Air Normal minimal 3.00 meter dan maksimal 3.30 meter.

Ada cerita bahwa arus penghubung industri kawasan Ngagel ini pernah menjadi tempat pertempuran pasukan Tar-Tar, Mongol, Tiongkok dengan pasukan Kerajaan Majapahit yang kala itu masih dipimpin oleh Raden Wijaya. Peperangan terjadi pada tahun 1923. Benarkah?




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads