Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak ibadah, termasuk berziarah ke makam orang tua, sanak saudara, atau kerabat yang telah berpulang. Ziarah kubur tidak hanya mengingatkan pada kehidupan akhirat, tetapi menjadi bentuk penghormatan kepada mereka yang telah tiada.
Dalam ajaran Islam, ada doa khusus yang bisa dibaca saat berziarah kubur, baik doa pendek maupun panjang. Berikut bacaan doa ziarah kubur yang dianjurkan serta adab yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke makam di bulan Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, Rasulullah SAW bersabda bahwa pahala ziarah kubur setara dengan haji mabrur. Sebagaimana bunyi sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini.
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره
Artinya: Rasulullah SAW bersabda barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istikamah berziarah kubur sampai datang ajalnya, maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.
Dalam riwayat lain, disebutkan menziarahi makam orang tua dengan niat tulus dapat mendatangkan pahala besar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ziarah kubur dalam Islam, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada yang telah wafat, tetapi sebagai pengingat akan kehidupan akhirat.
Doa Ziarah Kubur Pendek
Doa yang dapat dibacakan saat ziarah kubur beragam. Rasulullah SAW memberikan contoh dengan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada penghuni kubur sebelum membaca doa untuk mereka. Bacaan salam tersebut adalah sebagai berikut.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Bacaan Latin: Assalâmu'alaikum dâra qaumin mu'minîn wa atâkum mâ tû'adûn ghadan mu'ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: Assalamu'alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Setelah mengucapkan salam, peziarah dapat membaca doa ziarah kubur yang pendek dan mudah dihafalkan. Doa ini bisa dipanjatkan untuk orang tua, sanak keluarga, maupun muslim yang telah berpulang. Berikut salah satu doa yang bisa dibaca.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Bacaan Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim)
Selain membaca doa ziarah kubur pendek ini, peziarah juga bisa membaca surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, atau doa khusus sesuai yang dihafal dan diniatkan untuk almarhum/almarhumah orang tua, keluarga, maupun sanak saudara.
Adab Ziarah Kubur yang Perlu Diperhatikan
Saat melakukan ziarah kubur, ada beberapa adab yang perlu dijaga agar ibadah ini membawa manfaat bagi peziarah maupun almarhum yang dikunjungi. Menghormati tempat peristirahatan terakhir orang yang telah berpulang merupakan bagian dari ajaran Islam.
Berikut beberapa adab yang harus diperhatikan saat ziarah kubur, merujuk pada pendapat ulama seperti Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Nihayat al-Zain (halaman 281) dan Syekh Khatib Asy-Syirbini dalam Tafsir as-Siraj al-Munir (halaman 5.277).
- Peziarah dianjurkan untuk bersikap tenang, tidak berisik, bercanda, atau melakukan hal yang tidak sopan di area pemakaman.
- Saat memasuki area makam, sebaiknya mengucapkan salam, seperti: Assalamu alaika dara qaumi mukminin, wa inna insyaallahu bikum lahiqun (Semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian).
- Jika berziarah ke makam seseorang yang dikenal, dianjurkan untuk menyebut nama almarhum saat mengucapkan salam.
- Menghormati penghuni kubur juga berarti tidak duduk, menginjak, atau bersandar pada makam, sebagaimana ajaran Islam yang melarang tindakan tersebut.
- Ziarah kubur sebaiknya dilakukan dengan niat tulus untuk mendoakan almarhum, bukan sekadar tradisi atau ritual tanpa makna.
- Berziarah menjadi pengingat bahwa manusia akan mengalami kematian. Dengan merenungkan hal ini, diharapkan peziarah semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(hil/irb)