Belum usai kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ratusan sapi di Ngawi, kini giliran kambing peternak dilaporkan mati mendadak. Meski demikian, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi belum memastikan kematian kambing tersebut terkait dengan PMK.
"Memang ada beberapa info kambing mati mendadak. Namun kita belum bisa memastikan apakah kategori PMK," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Eko Yudo Nurcahyo, saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (16/1/2025).
Menurut Yudo, laporan yang masuk terkait kambing mati mendadak di Ngawi baru mencatat 4 ekor kambing. Keempat kambing tersebut ditemukan mati di wilayah Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar.
"Kemarin infonya di Wonokerto Kedunggalar yang mati," jelas Yudo.
Ia menambahkan, untuk kasus PMK pada sapi saat ini tercatat ada 736 ekor sapi yang terjangkit. Dari jumlah tersebut, 482 ekor berhasil sembuh, sementara 101 ekor lainnya tidak bisa diselamatkan.
"Total 736 ekor sapi yang terjangkit PMK di Ngawi, 482 ekor telah sembuh, dan 101 ekor mati," tandas Yudo.
Simak Video "Video: Menko PMK Bakal Cek Progres Rencana SD-SMP Swasta Gratis"
(hil/iwd)