Mencekamnya Vila Manzara Kota Batu Ambruk Saat Ditempati 6 Orang Sekeluarga

Round-Up

Mencekamnya Vila Manzara Kota Batu Ambruk Saat Ditempati 6 Orang Sekeluarga

Amir Baihaqi - detikJatim
Rabu, 01 Jan 2025 18:35 WIB
vila longsor di kota batu
Kondisi Vila di Kota Batu ambruk gegara longsor (Foto file: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Vila Manzara di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, ambruk imbas plengsengan penahan bangunan tersebut longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (30/12/2024) pukul 19.00 WIB.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan kejadian bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur. Hal itu menyebabkan debit air meningkat dan menggerus plengsengan vila.

"Plengsengan yang tergerus air itu longsor dan mengakibatkan bangunan vila di atasnya beserta tiang listrik dan telkom ambruk," kata Agung kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat kejadian, diketahui ada satu keluarga berasal dari Bekasi yang sedang menyewa vila tersebut. Para korban berhasil selamat meski mengalami luka-luka. Kini para korban telah mendapat perawatan di RS Hasta Brata.

"Korban total ada 6 orang dengan rincian 4 dewasa dan 2 anak-anak. Dalam kejadian ini semua selamat dan para penghuni (vila) sudah ditangani PSC dan Dinkes dibawa ke RS Hasta Brata," terang Agung.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 6 korban tersebut, meliputi suami istri Tumbur Harianja (34) dan Rachel Imanuella Silaban (32). Lalu, dua anak bernama Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5) dan Clarissa Gloria Harianja (3).

Kemudian nenek dari dua anak tersebut, Noviansna Silitonga (60) dan kakak dari kedua suami istri Raja Romario Silaban (33).

"Sementara ini kami sudah melakukan pemasangan garis pengaman, pemotongan arus listrik serta pembersihan akses jalan yang terdampak dalam peristiwa tersebut," tandas Agung.

Kesaksian Korban

Salah satu korban, yakni Tumbur Harianja menceritkan peristiwa itu terjadi saat dia dan keluarganya baru saja menempati vila. Dia tidak menyangka bencana itu akan terjadi.

"Saya sampai Senin (30/12/2024) sore. Sampai, terus mandi bersih-bersih dan lanjut masak. Ketika anak-anak sudah makan, sepupu saya naik ke lantai 2 untuk istirahat dan mertua saya di lantai 1," kata Harianja.

"Saya saat itu duduk-duduk di sofa, kemudian dengar suara brukk, saya kira ada yang jatuh, saya cek ke belakang ternyata nggak ada yang jatuh. Terus saya cek ke lantai dua. Saya panggil sepupu saya dan dari situ dengar teriakan sepupu bilang longsor sambil lari," sambungnya.

Harianja bersama sepupunya Raja bergegas menuruni tangga menuju lantai satu. Harianja sempat berlari menyelamatkan anak perempuannya Clarissa, sedangkan istrinya di lantai 1 menyelamatkan anak laki-lakinya Lionel.

"Dari situ, istri gendong anak saya yang paling kecil di deket pintu. Saya tarik anak perempuan saya dan saya dekap untuk melindungi. Saat itu saya nggak sempat keluar dan terguling-guling. Untungnya tidak sampai kenapa-kenapa," ujar Harianja.

"Ibu mertua saya yang tidak terlihat saat itu. Saat itu saya dengar suara ibu teriak 'tolong-tolong Tuhan Yesus'. Saya berikan anak saya ke istri, kemudian saya sama sepupu korek-korek runtuhan untuk menyelamatkan ibu. Nggak lama dibantu penyewa vila lain," katanya.

Untungnya, kata Harianja, ada konstruksi besi yang menimpa ibu mertuanya, Noviansna Silotonga. Sehingga reruntuhan vila tidak sampai langsung menimpa tubuh ibu mertuanya.

"Terus dibantu penyewa vila lain untuk memanggil ambulans dan lain-lain," ujarnya.

Polisi Selidiki Ambruknya Vila

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan petugas kepolisian kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut faktor penyebab vila berukuran 15x8 meter persegi tersebut ambruk.

Sebab, ada kemungkinan besar selain faktor hidrometeorologi ada faktor lain yang turut menjadi penyebab vila tersebut ambruk.

"Kami masih fokus penanganan korban. Sembari kami akan dalami lagi faktor penyebab vila ini roboh," kata Andi usai mengunjungi korban di RS Hasta Brata.

Polres Batu telah memintai keterangan pemilik vila dan saksi lain di lokasi kejadian. Andi berharap dari penanganan serius terhadap kejadian ini tidak kembali terulang. Ke depan, Polres Batu mendorong Pemkot untuk lebih tegas dan dalam administrasi perizinan villa.

"Ke depan terkait penataan perizinan pembangunan villa-villa ini harus ditertibkan lagi. terutama yang berdiri di atas tanah berpotensi bencana seperti ini," pesannya.




(abq/fat)


Hide Ads