Polres Batu menaruh atensi pada peristiwa vila ambruk di RT 02, RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kepolisian kini mendalami penyebab ambruknya vila yang mengakibatkan 6 korban sekeluarga penyewa vila mengalami luka pada Senin (30/12).
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan petugas kepolisian kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut faktor penyebab vila berukuran 15x8 meter persegi tersebut ambruk.
Sebab, ada kemungkinan besar selain faktor hidrometeorologi ada faktor lain yang turut menjadi penyebab vila tersebut ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Kami masih fokus penanganan korban. Sembari kami akan dalami lagi faktor penyebab vila ini roboh," kata Andi usai mengunjungi korban di RS Hasta Brata, Selasa (31/12/2024).
Polres Batu telah memintai keterangan pemilik vila dan saksi lain di lokasi kejadian. Andi berharap dari penanganan serius terhadap kejadian ini tidak kembali terulang. Ke depan, Polres Batu mendorong Pemkot untuk lebih tegas dan dalam administrasi perizinan villa.
''Ke depan terkait penataan perizinan pembangunan villa-villa ini harus ditertibkan lagi. terutama yang berdiri di atas tanah berpotensi bencana seperti ini,'' pesannya.
Sebelumnya, Vila Manzara di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu ambruk diduga akibat plengsengan penahan bangunan itu longsor. Peristiwa itu terjadi Senin (30/12) pukul 19.15 WIB.
Plengsengan itu longsor karena peningkatan debit air yang disebabkan oleh hujan deras intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Saat kejadian, kondisi vila dalam keadaan disewa satu keluarga asal Bekasi.
Sebanyak 6 orang ini meliputi Tumbur Harianja (34) bersama dengan istri Rachel Imanuella Silaban (32) serta dua anaknya Benjamin Messi Harianja (1,5) dan Clarissa Gloria Harianja (3).
Sedangkan 2 korban lainnya adalah mertua Harianja yakni Noviansna Silotonga (60) dan sepupu Raja Romario Silaban (33).
(dpe/iwd)