Detik-detik Keluarga Asal Bekasi Jadi Korban Vila Ambruk di Kota Batu

Detik-detik Keluarga Asal Bekasi Jadi Korban Vila Ambruk di Kota Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 01 Jan 2025 05:30 WIB
vila longsor di kota batu
Vila di Kota Batu yang ambruk menjadikan 6 orang sekeluarga menjadi korban. Seluruh korban saat ini menjalani penanganan medis di rumah sakit. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Situasi mencekam dirasakan Tumbur Harianja (34) bersama keluarganya saat vila Manzara yang mereka sewa tiba-tiba ambruk gegara longsor. Warga Bekasi itu bersukur dia bersama keluarga berhasil selamat dalam bencana itu.

Total ada 6 orang yang menjadi korban dan berhasil diselamatkan saat vila Manzara di RT 02, RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu ambruk. Peristiwa itu terjadi Senin (30/12) pukul 19.15 WIB saat keluarga Harianja baru saja menempati vila itu.

Detik-detik Sekeluarga 6 Orang Jadi Korban Vila Ambruk di Kota Batu

1. Berlibur ke Kota Batu Usai Ziarah di Bangkalan

Sebanyak 6 orang ini meliputi Harianja bersama dengan istri Rachel Imanuella Silaban (32) serta dua anaknya Benjamin Messi Harianja (1,5) dan Clarissa Gloria Harianja (3). Sedangkan dua korban lain adalah mertua Harianja yakni Noviansna Silotonga (60) dan sepupunya, Raja Romario Silaban (33).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bermula saat Harianja bersama keluarga bertolak dari Bekasi untuk ziarah ke makam keluarga mereka di Bangkalan. Mereka berangkat dari Bekasi pada 27 Desember 2024.

"Saya menginap di Surabaya sama keluarga setelah ziarah. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Kota Batu untuk liburan," kata Harianja ditemui detikJatim di RS Hasta Brata, Selasa (31/12/2024).

ADVERTISEMENT

"Mau nginap di hotel, tapi karena penuh akhirnya memesan vila melalui media sosial. Dapat harga Rp 7 juta, cuman kami langsung ke pemilik vila dan mendapat harga miring Rp 5 juta sampai 2 Januari," katanya.

2. Tiba di Vila

Harianja bersama keluarga berangkat dari Surabaya menuju Kota Batu pada Senin (30/12) pada pukul 11.00 WIB. Ketika sampai di Malang, dia sempat berhenti sejenak untuk makan siang.

Petang itu keluarga Harianja akhirnya tiba di vila. Begitu tiba di vila yang sudah dipesan itu mereka mandi dan memasak untuk makan makan malam. Mereka pun bersantai di vila tersebut tanpa menduga sesuatu akan terjadi.

"Terus lanjut lagi ke Kota Batu. Sampai vila langsung mandi bersih-bersih dan lanjut masak. Ketika anak-anak sudah makan, sepupu saya naik ke lantai 2 istirahat dan mertua saya di lantai 1. Sedangkan saya duduk-duduk di sofa," kata Harianja.

3. Kepanikan Usai Terdengar Suara Runtuh

Suara keras yang didengar Harianja saat sedang bersantai duduk di sofa lantai 2 membuatnya terkejut. Dia segera mencari kakak sepupunya yang sedang berada di lantai yang sama.

"Saya dengar suara brukkk, saya kira ada yang jatuh, saya cek ke belakang ternyata nggak ada yang jatuh. Terus saya cek ke lantai 2. Saya panggil sepupu saya dan dari situ dengar teriakan sepupu bilang longsor sambil lari," katanya.

Harianja bersama sepupunya Raja bergegas menuruni tangga menuju lantai satu. Harianja sempat berlari menyelamatkan anak perempuannya Clarissa, sedangkan istrinya yang berada di lantai 1 menyelamatkan anak laki-lakinya Lionel.

"Dari situ, istri gendong anak saya yang paling kecil di deket pintu. Saya tarik anak perempuan saya dan saya dekap untuk melindungi. Saat itu, saya gak sempat keluar dan terguling-guling. Untungnya tidak sampai kenapa-kenapa," kata Harianja.

4. Ibu Mertua Terjebak Reruntuhan

Harianja yang berhasil selamat dari reruntuhan bangunan kini panik mencari ibu mertuanya yang tidak terlihat di dekatnya. Dia kemudian mendengar teriakan ibu mertuanya yang ternyata terjebak reruntuhan.

"Ibu mertua saya yang tidak terlihat saat itu. Saat itu dengar suara ibu teriak 'tolong-tolong Tuhan Yesus!'. Saya berikan anak saya ke istri, kemudian saya sama sepupu korek-korek runtuhan untuk menyelamatkan ibu. Nggak lama dibantu penyewa vila lain," katanya.

Beruntung saat itu ada besi yang menghalangi reruntuhan bangunan langsung menimpa tubuh Noviansna Silotonga. Ibu mertuanya pun berhasil diselamatkan dari bencana mengerikan itu meski mengalami luka dan trauma.

"Terus dibantu penyewa vila lain untuk memanggil ambulan dan lain-lain," tandasnya.

Saat ini 6 korban vila ambruk itu segera dievakuasi menuju ke RS Hasta Brata untuk mendapat penanganan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Adithya memastikan begitu tiba di RS para korban segera menjalani observasi dan ditangani petugas medis.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads