Kesaksian Korban Saat Vila Kota Batu yang Baru Saja Ditempati Ambruk

Kesaksian Korban Saat Vila Kota Batu yang Baru Saja Ditempati Ambruk

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 31 Des 2024 20:51 WIB
Korban vila ambruk Kota Batu, Tumbur Harianja saat dikunjungi Kapolres Batu di RS Hasta Brata.
Korban vila ambruk Kota Batu, Tumbur Harianja saat dikunjungi Kapolres Batu di RS Hasta Brata. (Foto: M Bagus Ibrahim)
Kota Batu -

Vila Manzara di RT 02, RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu ambruk. Sekeluarga yang sedang menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di vila itu menjadi korban. Salah satu korban menuturkan bagaimana peristiwa mencekam itu terjadi.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (30/12) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Saat vila itu ambruk ada 6 orang korban yang merupakan satu keluarga meliputi suami istri Tumbur Harianja (34) dan Rachel Imanuella Silaban (32).

Selain itu ada 2 anak bernama Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5) dan Clarissa Gloria Harianja (3). Lalu ada nenek dari 2 anak itu, Noviansna Silitonga (60) dan kakak pasutri tersebut Raja Romario Silaban (33).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para korban saat ini tengah menjalani perawatan di RS Hasta Brata. Salah satu korban, yakni Tumbur Harianja menceritkan peristiwa itu terjadi saat dia dan keluarganya baru saja menempati vila. Dia tidak menyangka bencana itu akan terjadi.

"Saya sampai Senin (30/12/2024) sore. Sampai, terus mandi bersih-bersih dan lanjut masak. Ketika anak-anak sudah makan, sepupu saya naik ke lantai 2 untuk istirahat dan mertua saya di lantai 1," kata Harianja, Selasa (31/12).

ADVERTISEMENT

"Saya saat itu duduk-duduk di sofa, kemudian dengar suara brukk, saya kira ada yang jatuh, saya cek ke belakang ternyata nggak ada yang jatuh. Terus saya cek ke lantai dua. Saya panggil sepupu saya dan dari situ dengar teriakan sepupu bilang longsor sambil lari," sambungnya.

Harianja bersama sepupunya Raja bergegas menuruni tangga menuju lantai satu. Harianja sempat berlari menyelamatkan anak perempuannya Clarissa, sedangkan istrinya di lantai 1 menyelamatkan anak laki-lakinya Lionel.

"Dari situ, istri gendong anak saya yang paling kecil di deket pintu. Saya tarik anak perempuan saya dan saya dekap untuk melindungi. Saat itu saya nggak sempat keluar dan terguling-guling. Untungnya tidak sampai kenapa-kenapa," ujar Harianja.

"Ibu mertua saya yang tidak terlihat saat itu. Saat itu saya dengar suara ibu teriak 'tolong-tolong Tuhan Yesus'. Saya berikan anak saya ke istri, kemudian saya sama sepupu korek-korek runtuhan untuk menyelamatkan ibu. Nggak lama dibantu penyewa vila lain," katanya.

Untungnya, kata Harianja, ada konstruksi besi yang menimpa ibu mertuanya, Noviansna Silotonga. Sehingga reruntuhan vila tidak sampai langsung menimpa tubuh ibu mertuanya.

"Terus dibantu penyewa vila lain untuk memanggil ambulans dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyatakan peristiwa bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur. Hal itu menyebabkan debit air meningkat dan menggerus plengsengan vila.

"Plengsengan yang tergerus air itu longsor dan mengakibatkan bangunan vila di atasnya beserta tiang listrik dan telkom ambruk," kata Agung.




(dpe/iwd)


Hide Ads