BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan peringatan waspada pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Surabaya mulai 12 hingga 18 Desember 2024. Pemkot Surabaya melakukan upaya mengantisipasi banjir rob, termasuk mengajukan pembangunan tanggul ke pemerintah pusat.
"Di titik-titik tertentu kita sudah membuat tanggul, tanggul tanggul pengaman. Tapi rob yang di daerah Kalianak itu kita mintakan surat ke Kementerian, itu jalan nasional kan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui detikJatim di Jalan Jimerto, Jumat (13/12/2024).
Eri mengatakan, pemkot berkirim surat ke KemenPUPR karena merupakan jalan nasional. Sebab kawasan tersebut langganan terdampak saat banjir rob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti di wilayah-wilayah yang kemungkinan terjadi rob seperti di Medokan, Semampir, yang seperti-seperti itu, maka kita sudah menyiapkan beberapa langkah," jelasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga membuat tanggul sendiri untuk mengantisipasi. BPBD juga bersiaga, mobil damkar disiapkan untuk menyedot genangan air.
"Itu yang kita lakukan. Kita akan hitung ya dengan teman-teman PU, apa bisa diberikan pintu air, pintu air. Dan kalau tidak bisa pasti kita buatkan tanggul," ujarnya.
BMKG Matitim menyebut wilayah yang berpotensi terdampak. Yakni Pelabuhan Surabaya, meliputi Surabaya Utara dengan ketinggian pasang diperkirakan mencapai 150 sentimeter pada pukul 21.00 WIB sampai 00.00 WIB.
Pasang maksimum juga memicu terjadinya banjir rob. Penyebabnya, karena fenomena fase bulan baru. Siklus fase bulan purnama (full moon) yang dapat mencapai ketinggian pasang sampai dengan 150 sentimeter.
(abq/iwd)