BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 23 hingga 28 Juni 2025. Fenomena ini dipicu oleh fase bulan baru atau new moon, yang menyebabkan air laut mengalami pasang maksimum.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto menjelaskan, wilayah yang berisiko terdampak meliputi kawasan Pelabuhan Surabaya dan Surabaya Utara, seperti Benowo.
Selain itu, sejumlah daerah pesisir di Madura dan Kalianget juga masuk dalam daftar area terdampak, antara lain Bangkalan bagian selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, Kreseh, hingga Pamekasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu dengan kawasan Surabaya Timur termasuk Kenjeran, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Jember yang diperkirakan turut terdampak banjir rob.
"Fase bulan baru mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Juni 2025 tepatnya tanggal 23 sampai 28 Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 130 hingga 150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut," jelas Ady, Senin (23/6/2025).
Ia menyebutkan bahwa potensi banjir rob tersebut bisa menyebabkan genangan yang mengganggu aktivitas warga di sekitar pesisir.
"Genangan yang ditimbulkan bisa mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di pelabuhan," lanjutnya.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir agar lebih waspada dan memperhatikan informasi terkini dari BMKG.
"Masyarakat kami imbau agar menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif," pungkas Ady.
(auh/hil)