Umat Islam tentunya tidak boleh melewatkan malam Lailatul Qadar untuk beribadah dan berburu pahala. Hal ini karena malam ini memiliki banyak keistimewaan. Lantas apa saja keistimewaan dari malam Lailatul Qadar? Simak selengkapnya di bawah ini!
Istimewanya Malam Lailatul Qadar
Mengutip penjelasan dari Pimpinan Pondok Sabilillah Surabaya KH Muhammad Basuni, berikut istimewanya malam Lailatul Qadar:
Malam Lebih Baik dari 1.000 Bulan
Lailatul Qadar adalah suatu malam yang mana ketika kita melakukan ibadah pada malam tersebut, maka nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
Menurut Syekh Abdul Halim Mahmud, 1.000 bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar dari manusia.
والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر
Artinya: Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul Qadar (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, Lailatul Qadar lebih baik dari (usia) zaman (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, halaman 21)
Malam Malaikat Turun ke Bumi
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang kedua adalah malam di mana malaikat-malaikat Allah SWT turun ke bumi. Mereka turun untuk memohon kepada Allah SWT agar seluruh dosa orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar diampuni.
Tak hanya itu, mereka juga memohon kepada Allah SWT agar harapan maupun keinginan dari orang-orang yang menghidupkan malam ini dikabulkan.
Baca juga: Bolehkah Bekam Saat Berpuasa? |
Malam Pencatatan Takdir
Pada malam tersebut, keputusan atau ketentuan Allah SWT kepada seorang hamba akan ditentukan oleh Allah. Pada malam ini, seseorang juga dapat mengubah ketentuan yang didapatkan untuk menjadi lebih baik dengan menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Hal tersebut juga tercatat dalam firmal Allah SWT di surah Ad-Dukhan ayat 4:
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤
fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm
Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah
Malam Turunnya Al-Qur'an
Keistimewaan dari malam ini adalahnya turunnya Al-Qur'an. Kitab ini merupakan petunjuk bagi manusia.
Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT sebagai berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (QS Al-Qadr [97]: 1-5).
(hil/dte)