Meski tidak diperbolehkan berpuasa, ada sederetan amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat bulan Ramadan (Ramadhan). Simak uraiannya berikut ini.
Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Umat Islam menjadikannya momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini karena bulan Ramadan memiliki keistimewaan yang tidak ada di bulan lain.
Bagi wanita, haid dapat menjadi penghalang untuk melangsungkan ibadah Ramadan. Sebab saat haid, wanita sedang dalam kondisi berhadas besar atau tidak suci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, tetap ada amalan sunah yang bisa dilaksanakan wanita haid. Terutama di bulan Ramadan.
Amalan Ramadan untuk Wanita Haid
Dikutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada delapan ibadah yang dilarang dilakukan wanita sedang haid. Ibadah ini meliputi salat, puasa, membaca Al-Qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.
Namun bagi wanita haid, ada ibadah lain yang dapat dilakukan dengan merujuk dalil yang bersifat lebih umum. Berikut penjelasannya.
1. Mencari ilmu
Mencari ilmu dapat menjadi opsi ibadah bagi perempuan haid. Ini dapat dilakukan dengan sekadar membaca buku atau kitab, maupun mendatangi majelis-majelis ilmu.
Pada dasarnya, mencari ilmu hukumnya wajib bagi muslim. Manfaat mencari ilmu dapat dikategorikan sebagai ibadah, bahkan setara dengan jihad.
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ
Artinya: Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad. (HR Ad-Dailami)
2. Berzikir dan berselawat
Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bersabda bahwa perumpamaan antara orang yang zikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati.
Sabda Rasulullah tersebut mengindikasikan bahwa zikir dianjurkan untuk siapa saja. Terlebih, jenis zikir juga sangat banyak, bisa berupa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, hingga aktif dalam suatu majelis istigasah.
Oleh karena itu, perempuan haid sangat dianjurkan untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan berzikir. Ini dilandaskan pada sabda yang dituturkan Rasulullah SAW.
Sayyidah Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatulqadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annî (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku). (HR Ibnu Majah)
Selain itu, Nyai Hj. Lely Lailiyah Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang juga menerangkan bahwa wanita haid dapat mengambil berkah Ramadan dengan banyak berselawat.
"Agar tidak ketinggalan dalam mendapatkan pahala di bulan Ramadan, pertama kita bisa memperbanyak shalawat. Orang yang banyak bershalawat kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasullullah SAW," ujar Nyai Lely seperti dikutip dari laman NU.
3. Berdoa
Berdoa juga menjadi pilihan ibadah yang dianjurkan untuk perempuan haid. Bahkan dalam sebuah hadis diterangkan bahwa doa merupakan otak dari ibadah atau mukhkhul 'ibadah.
Doa dapat dilafalkan dengan tidak terikat bahasa dan waktu tertentu. Sehingga perempuan yang sedang haid masih diperbolehkan untuk berdoa. Dengan berdoa, seseorang dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bermunajat.
4. Bersedekah
Di bulan yang penuh berkah ini, sedekah merupakan amal jariyah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh siapa pun. Selain dengan bantuan finansial, sedekah juga dapat berupa memberikan makanan berbuka bagi yang berpuasa.
Dengan begitu, orang tersebut akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.
5. Melakukan kegiatan sosial
Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memperbanyak kegiatan positif selama bulan Ramadan. Selain dalam bentuk amalan, kegiatan positif tersebut bisa bersifat sosial. Seperti donor darah, memberi makan kaum fakir, sampai memudahkan urusan orang lain.
Itulah sederet amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat bulan Ramadan. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)