Nisfu Syakban (Syaban/Sya'ban) adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia. Berikut ini sederet hadisnya.
Dikutip website resmi Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pengertian di atas diperkuat hadis Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:
"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah salat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a)'. Kemudian Nabi bertanya: 'Apakah arti malam ini?'. Jibril pun menjawab: 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir. Tukang ramal. Orang yang suka bermusuhan. Orang yang suka mengadu domba. Pemabuk. Orang yang durhaka pada kedua orang tuanya. Dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT'".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Nabi Muhammad SAW juga pernah menjelaskan kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa malam Nisfu Syakban merupakan malam ditulisnya takdir-takdir manusia selama satu tahun. Berikut ini hadisnya.
عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ
Artinya: Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: 'Apakah kamu tahu ada apa dengan mala mini (Nisfu Syakban)?' Sayyidah Aisyah kembali bertanya: 'Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah?' Maka nabi menjawab: 'Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka'. (HR Al-Baihaqi).
Pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT memperhatikan semua makhluk-Nya. Kemudian memberikan ampunan kepada mereka, kecuali orang-orang menyekutukan-Nya dan bermusuhan dengan saudaranya.
يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syakban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya). (HR At-Thabrani).
Malam Nisfu Syakban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka. Sebab Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam neraka, kemudian dipindah ke dalam surga. Itu sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Sayyidah Aisyah. Rasulullah bersabda:
رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ
Artinya: Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syakban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.
(sun/fat)