Malam Nisfu Syakban (Syaban/Sya'ban) 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu (24/2/2024). Ada tiga keutamaan dan keistimewaan dari malam tersebut.
Namun sebelum membahas mengenai keistimewaan atau keutamaan malam Nisfu Syakban, ada baiknya untuk memahami hadis mengenai malam tersebut. Seperti hadis yang diinformasikan Al-Hafidz Ibnu Rajab, yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra.
قالت: فقدت النبى- صلى الله عليه وسلم- فخرجت فإذا هو بالبقيع، رافع رأسه إلى السماء، فقال: أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله. فقلت: يا رسول الله قد ظننت أنك أتيت بعض نسائك، فقال: إن الله تعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى سماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب. (رواه أحمد، وقال الترمذى: إن البخارى ضعفه)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Aisyah ra berkata: "Saya kehilangan Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau berada di Baqi' sambil mengangkat kepala ke langit". Beliau berkata: "Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?" Saya menjawab: "Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau". Beliau besabda: "Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Syakban ke langit dunia, maka Allah SWT mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb". (HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata: "Imam Al-Bukhari mendha'ifkan hadits ini."). (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300).
Keutamaan dan Keistimewaan Malam Nisfu Syakban:
Berikut ini sederet keutamaan dan keistimewaan dari malam Nisfu Syakban. Seperti dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).
1. Malam Penuh Kesucian
Malam Nisfu Syakban dinamakan dengan lailatul bara'ah atau malam penuh kesucian. Sebab, malam itu mengandung berbagai kebaikan, kemudahan rezeki, dan diampuni berbagai dosa manusia.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Syakban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah SWT. Sebab, pada kesucian malam Nisfu Syakban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ
Artinya: Ketika malam Nisfu Syakban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepadaKu maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba. (HR Ibnu Majah)
2. Malam Penuh Ampunan
Malam Nisfu Syakban juga disebut malam penuh ampunan atau lailu ghufran. Maka dianjurkan untuk bertaubat kepada Allah SWT. Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Itu sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Imam al-Thabrani, yang bersumber dari Mu'adz bin Jabal. Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syakban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan (ampunan).
3. Malam Diterima Segala Permintaan
Malam Nisfu Syakban adalah malam diterima segala permintaan atau lailatu al ijabah. Malam Nisfu Syakban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah.
Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Syakban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya. Maka sudah sepatutnya seorang muslim meminta kepada Tuhannya.
(sun/iwd)