Ketua posyandu tersebut Sita Pramesthi mengungkapkan bahwa dia dan sekelompok lansia sengaja mengelola limbah bekas APK ini agar tidak dibuang begitu saja atau justru malah mencemari lingkungan.
Mereka pun kemudian memiliki ide untuk menyulap limbah APK ini menjadi benda yang berguna namun proses pembuatannya mudah.
"Melihat APK di pinggir jalan banyak banget berjejer, terus bisa menimbulkan sampah juga. Akhirnya kita cobalah tas belanja karena paling gampang dibikin lansia dan paling murah biaya pembuatannya tapi sangat efektif dipakai oleh banyak orang," ujar Sita saat dihubungi detikJatim, Jumat (16/2/2024).
Limbah bekas APK tersebut disulap melalui serangkaian proses mulai dari pembersihan, pemotongan, hingga dilem dan dijahit sampai kemudian menjadi tas belanja ramah lingkungan dengan 2 ukuran. Ada ukuran 25x30 cm dan 35x25 cm. Tas belanja tersebut ada yang dilukis dengan berbagai gambar untuk menambah kesan cantik.
Misi membuat tas belanja ini sejalan dengan Perwali Kota Surabaya No 16 tahun 2022 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di Surabaya.
![]() |
Sita dan sekelompok lansia tersebut lantas mengirim tas belanja hasil produksinya ke minimarket terdekat untuk digunakan masyarakat secara gratis serta membagikannya kepada warga sekitar.
"Kan Surabaya gak boleh pakai kresek, kalau belanja lupa bawa tas sendiri kan kita harus beli bayar. Akhirnya kita bikin tas yang kemarin sudah ditaruh di minimarket, jadi kalau ada orang lupa bawa kantong belanja bisa ambil," kata Sita.
Sita menyampaikan hingga saat ini total ada sekitar 500-600 lembar limbah APK yang didapatkan dari Panwascam. Ia bersama 12 lansia berencana secara rutin memproduksi tas belanja dari limbah bekas APK tersebut.
"Sekarang ada kurang lebih 500-600 lembar. Rencananya akan kita produksi lagi biar cepat habis juga limbah bekas APK nya," tuturnya.
Selain untuk mengelola limbah, Sita juga sengaja mengajak para lansia melakukan kegiatan daur ulang ini agar bisa melatih sensor motorik dari para lansia.
"Kemarin sekitar 12 orang bisa menghasilkan 40 tas sekitar 2 jam. Selain itu tujuannya juga untuk mengisi waktu luang dan melatih motorik lansia juga," tandasnya.
(dpe/fat)