.webp)
Hari tenang jelang Pemilu 2024 sudah dimulai. Sejumlah APK di Surabaya pun mulai dicopot petugas gabungan.
Dari pantauan detikJatim, petugas gabungan dari Satpol PP, Linmas, Dishub, hingga KPU dan Bawaslu melakukan penertiban APK. Penertiban dilakukan mulai dari kawasan Kayun, Urip Sumoharjo, dr.Soetomo, hingga Jalan Diponegoro Surabaya.
Petugas mencopot dan membongkar satu persatu APK para caleg maupun paslon Capres-Cawapres. Mulai dari banner, baliho, hingga spanduk dengan berbagai ukuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya Novli Bernado Thysse mengatakan aksi penertiban yang dilakukan kali ini merujuk pada perundang-undangan. Menurut Novli, tanggal 11 Februari 2024 sudah memasuki masa tenang.
 Penertiban APK di masa tenang di surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman) |
"Tidak ada kampanye dalam bentuk apapun, sehingga dilakukan penertiban bahan kampanye, saat ini kami koordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan Satpol PP Kota Surabaya untuk menyiapkan penertiban," kata Novli saat ditemui awak media di halaman Pemkot Surabaya, Minggu (11/1/2024).
Untuk dini hari ini, Novli memastikan semua jajaran Panwaslu Kecamatan sampai Kelurahan dan PPS melakukan penertiban di wilayah masing-masing. Ia menerangkan, semua jenis APK harus ditertibkan atau harus bersih sejak 00.00 WIB.
Selanjutnya, Bawaslu menyiapkan SDM untuk pengawasan di kelurahan dan kecamatan. Mereka langsung dikerahkan dan khusus pada masa menjelang pemungutan suara.
"Misalnya money politic, mobilisasi dan intimindasi massa pemilih, itu tidak menutup kemungkinan terjadi jelang hari H dan kami lakukan pengawasan, supaya bisa menetapkan kelompok-kelompok kepentingan mana yang terjadi pertikaian dan lain-lain yang mengganggu, kami upayakan selesai hari ini juga meski tidak dini hari ini selesai, bagaimana organisir dan pembagian tugas pada Panwaslu di kecamatan dan kelurahan di wilayah masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya M.Fikser menuturkan sebelum melakukan penertiban APK, pihaknya telah melakukan floating di masing-masing kecamatan di kota pahlawan. Tak hanya pihaknya, tapi juga di-backup oleh petugas gabungan dari OPD terkait.
"Kami harap malam ini APK yang ada di Surabaya bisa kita tertibkan, ada teman-teman dari Panwascam juga bergabung, tingkat kota ada Ketua KPU dan Bawaslu," paparnya.
Apabila rampung, seluruh APK yang dicopot disimpan di setiap kecamatan dan kantor Satpol PP kota. Selanjutnya, petugas gabungan mengawasi jalannya pemilu sesuai rekomendasi dari sejumlah instansi terkait.
"APK ada (disimpan) di kecamatan, Bawaslu, dan gudang Satpol PP, supaya nanti kalau ditumpuk di 1 tempat saya rasa tidak cukup, jadi dibagi. Kami koordinasi dengan panwascam, ketika ada rekom baru melakukan penertiban, kami ikut pengawalan dan menjaga di tempat-tempat yang sudah ditentukan," tuturnya.
(pfr/iwd)
