Nyamuk Wolbachia Kawin Aedes Aegypti Bikin Mandul, Turunkan 77,1% DBD

Nyamuk Wolbachia Kawin Aedes Aegypti Bikin Mandul, Turunkan 77,1% DBD

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 13 Des 2023 13:26 WIB
Pabrik nyamuk super wolbachia
Pabrik Nyamuk Wolbachia (Foto: Screenshot YouTube Bill Gates)
Surabaya -

Nyamuk Wolbachia telah teruji bisa menjadi salah satu solusi pengendalian nyamuk Aedes Aegypti, pembawa demam berdarah (DBD). Disebut pula nyamuk wolbachia mampu menekan kasus DBD.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Prof Dr dr Aryati MKes SpPK(K) mengatakan, Wolbachia merupakan bakteri alami. Bakteri Gram negatif secara alami terdapat pada serangga kupu-kupu, lalat dan lebah.

"Wolbachia salah satu teknologi biologis untuk pengendalian nyamuk demam berdarah. Tapi yang paling terkenal kandungan Wolbachia ada di lalat buah drosophila melanogaster," kata Prof Aryati, Rabu (13/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu Tim Ahli Kajian Risiko Wolbachia Kemenkes RI sejak 2016 ini menjelaskan nyamuk wolbachia bisa menghasilkan siklus berbeda saat dikawinkan dan bisa membuat nyamuk menjadi mandul.

"Nyamuk wolbachia jantan yang kawin dengan nyamuk aedes aegypti non wolbachia betina, maka tidak akan menghasilkan telur yang menetas. Nyamuknya jadi mandul ya, tidak bisa menghasilkan keturunan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Aryati membeberkan setelah proses penelitian yang panjang, banyak bukti yang menunjukkan nyamuk Wolbachia mampu menurunkan kasus demam berdarah hingga sebesar 77,1 persen. Bahkan, kasus perawatan akibat demam berdarah di rumah sakit pun menurun hingga 86 persen.

Dengan begitu, Aryati meyakinkan bahwa di tengah perdebatan soal keamanan nyamuk Wolbachia ini telah terjawab. Nyamuk Wolbachia memang mengandung bakteri, namun tidak bisa menginfeksi manusia.

Bakterinya tidak mungkin pindah, karena bakteri hanya berada pada tubuh nyamuk saja. Kalau tergigit tidak akan menyebabkan manusia sakit," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan nyamuk Wolbachia ini tak akan bisa mengurangi nyamuk Aedes aegypti (penyebab demam berdarah). Namun, keberadaannya dapat menekan penyebaran virus dari nyamuk Aedes aegypti.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kalau terlanjur tergigit tidak apa-apa, karena bakteri nyamuk tidak berpindah ke manusia," tutupnya.




(esw/fat)


Hide Ads