Tema Hari Stroke Sedunia 2023 dan Tips Mencegah Penyakitnya

Tema Hari Stroke Sedunia 2023 dan Tips Mencegah Penyakitnya

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Jumat, 27 Okt 2023 02:00 WIB
ilustrasi stroke
Foto: ilustrasi/thinkstock
Surabaya -

Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day) diperingati setiap 29 Oktober. Tujuan dari peringatan ini adalah sebagai upaya peningkatan terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan akibat penyakit stroke.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, stroke adalah penyakit pembuluh darah di otak. Jadi, stroke dapat terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah yang mengakibatkan sebagian otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan. Sehingga mengalami kematian sel atau jaringan.

Menurut WHO (World Health Organization), stroke merupakan suatu keadaan di mana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Stroke Sedunia

Tahun 2004 menjadi sejarah penetapan Hari Stroke Sedunia. Peringatan ini ditetapkan pada Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada. Namun, peringatan ini baru diumumkan pada tahun 2006 oleh dr. Vladimir Hachinkski yang merupakan ahli saraf klinis di Kanada.

Pada 29 Oktober 2006, Hari Stroke Sedunia diperingati untuk yang pertama kalinya oleh World Stroke Organization (WSO). Kemudian pada tahun yang sama juga WSO ini resmi dibentuk. WSO adalah penggabungan dari hasil dua lembaga stroke global yaitu World Stroke Federation (WSF) dan International Stroke Society (ISS).

ADVERTISEMENT

Tujuan dari dibentuknya WSO adalah untuk mengamkanyekan misi pengajaran dan penelitian mengenai kesehatan jantung yang bermanfaat sebagai upaya peningkatan perawatan pada penderita stroke. Komitmen yang dimiliki oleh WSO adalah untuk mengakui dan menghargai dari semua usaha professional oleh para tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan untuk mengurangi angka stroke di seluruh dunia.

Pada 2010, lembaga nirlaba ini telah mengatakan bahwa stroke merupakan kondisi darurat kesehatan bagi masyarakat. Setelah itu, lembaga ini lebih masif dalam mensosialisasikan mengenai dampak yang sifatnya serius alam stroke dengan cara memberi informasi mengenai cara mencegah dan mengobati.

Tema Hari Stroke Sedunia

Mengutip laman World Stroke Organization (WSO), Hari Stroke Sedunia pada tahun 2023 ini adalah mengambil tema 'Bersama-sama kita #Lebih BesarDari Stroke'.

Stroke menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia dan setiap tahunnya lebih dari 12 juta orang menderita stroke. Namun masih ada harapan sampai 90% stroke dapat dicegah dengan cara mengatasi sejumlah kecil faktor risiko yang menyebabkan sebagian besar stroke, dunia bisa menjadi #Lebih Besar Dari Stroke.

Tahun 2023 ini, World Stroke Organization (WSO) menyerukan kepada mitra, anggota, hingga pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk berkumpul pada tanggal 29 Oktober untuk menyebarkan pesan-pesan penting akan cara mencegah stroke. Selain itu, seruan pesan tersebut juga di isi dengan memberi pemahaman, mengatasi, memberi identifikasi akan risiko stroke yang ada.

Peluncuran kampanye ini dipimpin oleh Dr Deidre De Silva dari Singapura yang ditunjuk sebagai Ketua Kampanye Stroke Dunia. Saat meluncurkan kampanye tersebut, ia mengucapkan #GreaterThan yang menjadi pesan positif akan cara mencegah stroke.

Setiap orang mempunyai peran dalam menanggulangi stroke dan mengambil tindakan adalah hal yang akan membuat perbedaan. Apakah kita berbicara tentang keputusan kebijakan pemerintah, menjadikan layanan lebih mudah diakses, pendidikan petugas kesehatan masyarakat, atau sekadar pilihan sehari-hari yang kita buat sebagai individu. Ada banyak peluang untuk mengurangi risiko stroke.'

Tips Mencegah Penyakit Stroke

Melansir dari Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah risiko stroke. Berikut tips yang dapat dicoba.

  1. Menghindari asap rokok
  2. Memperbanyak makan sayur dan buah-buahan
  3. Cek kesehatan secara rutin
  4. Melakukan aktivitas olahraga secara teratur seperti aerobik minimal 3 kali seminggu
  5. Mengurangi makanan asin dan bergaram

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)


Hide Ads