Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi hari spesial bagi umat Islam. Umat Islam kerap merayakannya dengan berbagai tradisi sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Terlepas dari tradisi, umat Islam dapat mengisi hari Maulid Nabi 2023 dengan berpuasa. Terlebih tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada Kamis (28/9/2023), di mana muslim memiliki amalan sunah puasa Senin dan Kamis.
Hukum Berpuasa di Bulan Maulid
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), hukum puasa yang dijalankan di bulan maulid adalah sunah. Berpuasa di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa hidup, Nabi Muhammad SAW puasa di hari kelahirannya yaitu Senin. Seperti disebutkan dalam Hadis Riwayat Imam Muslim sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab: Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.
Pada tahun ini, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh hari Kamis. Sehingga umat Islam dapat mengisi Hari Maulid Nabi 2023 dengan puasa sunah Kamis.
Ada hari-hari yang diharamkan berpuasa. Umat Islam juga diharamkan puasa sunah Senin dan Kamis pada waktu-waktu tertentu. Berikut hari-hari yang diharamkan berpuasa, di antaranya:
- Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
- Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
- Hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)
- Setengah terakhir bulan Sya'ban, dan hari yang diragukan (30 Sya'ban)
Baca juga: 10 Amalan di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Puasa sunah Senin Kamis memiliki banyak keutamaan bagi yang menjalankan. Di antaranya seperti berikut ini.
1. Kebiasaan Berpuasa Rasulullah SAW
Puasa Senin Kamis menjadi ibadah yang selalu dilakukan Rasulullah SAW secara rutin. Hal ini disebutkan dalam Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ahmad sebagai berikut.
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis.
2. Hari Dibukanya Pintu Surga
Hal ini tertuang dalam Hadis Riwayat Muslim Nomor 4652 sebagai berikut.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.
3. Hari Diserahkannya Amal Manusia
Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.
4. Hari Lahir dan Wafat Rasulullah SAW
Hari Senin merupakan hari kelahiran dan wafatnya Rasulullah SAW. Seperti dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim: 1162, Rasulullah SAW bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, 'Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku'.
Niat Puasa Sunah Kamis
Sebelum menjalankan ibadah puasa sunah Kamis, umat Muslim dianjurkan membaca niat puasa. Berikut niat puasa Kamis.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)