- Bacaan Niat Puasa Syawal Sekaligus Puasa Kamis 1. Niat Puasa Kamis 2. Niat Puasa Syawal Niat Puasa Kamis Pagi Hari Niat Puasa Syawal Pagi Hari
- Keutamaan Puasa Syawal 1. Membiasakan Diri untuk Berpuasa 2. Tanda Syukur Kepada Allah 3. Ibadah yang Dilakukan Pada Ramadan tidak Terputus 4. Penyempurna Ibadah Wajib
Syawal merupakan bulan kesebelas dalam kalender Hijriah yang jatuh setelah bulan Ramadhan. Pada bulan ini umat Islam menunaikan puasa sunnah sebanyak 6 hari. Lalu, bagaimana niat puasa syawal sekaligus puasa Kamis?
Dalam melaksanakan puasa sunnah diperbolehkan untuk menggabungkan dua puasa menjadi satu. Misalnya puasa Syawal dengan puasa Kamis. Bagi yang melakukan kedua puasa sekaligus ini akan mendapatkan dua keutamaan. Untuk itu diperlukan bacaan niat yang sesuai dengan ibadahnya.
Bacaan Niat Puasa Syawal Sekaligus Puasa Kamis
Niat puasa sunnah dapat menggunakan bahasa Arab ataupun Indonesia. Selain itu, para ulama sepakat bahwa dalam ibadah-ibadah sunnah diperbolehkan untuk menggunakan banyak niat dalam satu amalan. Inilah bacaan niat puasa Syawal sekaligus puasa Kamis dalam bahasa Indonesia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berniat puasa sunnah Syawal dan hari Kamis karena Allah ta'ala."
Adapun untuk bacaan niat berpuasa Syawal yang digabung puasa Senin dalam bahasa Arab dan Latin sebagai berikut:
1. Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ."
2. Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah enam hari Syawal esok hari karena Allah ta'ala"
Membaca niat hendaknya dilakukan pada malam hari, dari Isya hingga terbitnya fajar atau sebelum Subuh. Namun, bila seseorang lupa berniat pada malam hari akan mendapat toleransi kebolehan untuk membaca niat di siang hari ketika ingat.
Niat Puasa Kamis Pagi Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Syawal Pagi Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Keutamaan Puasa Syawal
Berikut rangkuman keutamaan puasa Syawal dilansir buku Faedah-faedah Seputar Puasar Syawal milik Muhammad Shalil Al-Munajjid, detikHikmah dan NU Online.
1. Membiasakan Diri untuk Berpuasa
Berdasarkan penjelasan laman NU Online, menunaikan ibadah puasa Syawal menjadi salah satu langkah membiasakan diri tetap berpuasa setelah Ramadan berakhir. Sesungguhnya Allah SWT menerima amal kebaikan seseorang dan akan menganugerahi ia untuk terus berbuat kebaikan setelahnya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya. Maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutinya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterima kebaikan yang pertama. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang berbuat baik kemudian mengikutinya dengan perbuatan buruk maka yang demikian tanda ditolak kebaikan.
2. Tanda Syukur Kepada Allah
Dikutip detikHikmah, salah satu keutamaan berpuasa di bulan Syawal adalah tanda rasa syukur kepada Allah SWT karena telah berhasil melalui bulan Ramadan. Berharap setelah berakhirnya Ramadan, bisa mendapatkan anugerah rahmat yang melimpah.
3. Ibadah yang Dilakukan Pada Ramadan tidak Terputus
Selesainya bulan Ramadan bukan menjadi pertanda ibadah yang dilakukan terhenti. Hal ini menjadi pemicu untuk berusaha mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan setelahnya. Puasa Syawal menjadi salah satu bentuk untuk melestarikan ibadah yang sudah dijalankan selama Ramadan.
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ "
Artinya: "Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).
4. Penyempurna Ibadah Wajib
Alasan dianjurkannya puasa Syawal karena dapat menyempurnakan kekurangan dalam menjalankan ibadah wajib seperti puasa Ramadan. Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
"Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah salatnya. Jika salatnya baik, sungguh dia telah beruntung dan sukses. Sebaliknya apabila salatnya rusak maka di celaka dan merugi. Kemudian jika ada kekurangan dalam salat wajib, Allah berfirman kepada malaikat: lihatlah apakah hambaku mengerjakan salat sunah? Jika dia mengerjakan salat sunah, kekurangan dalam salat wajib akan disempurnakan dengan salat sunnah. Kemudian seluruh amal yang lain akan dihisab seperti itu," (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).
Itulah bacaan niat puasa Syawal sekaligus puasa Kamis lengkap dengan keutamaannya. Semoga berguna, ya.
(mep/mep)