Puasa Arafah: Jadwal, Niat, Tata Cara, Amalan dan Keistimewaannya

Puasa Arafah: Jadwal, Niat, Tata Cara, Amalan dan Keistimewaannya

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 27 Jun 2023 17:43 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi puasa Arafah/Foto: Shutterstock
Surabaya -

Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunah yang sayang untuk dilewatkan karena memiliki keistimewaan. Berikut ini jadwal, niat, tata cara dan amalan puasa Arafah.

Hari Arafah yang merupakan tanggal 9 Dzulhijjah identik dengan puasa Arafah. Puasa ini bertepatan dengan berkumpulnya jemaah haji di Padang Arafah, setiap tahunnya.

Mengutip detikEdu, berdasarkan sejumlah hadis yang ada, puasa Arafah merupakan puasa yang paling utama untuk diamalkan. Sebab puasa ini dapat menghapus dosa selama dua tahun. Soal itu dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi dalam Kitab Riyadhush Shalihin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, 'puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang".

Puasa Arafah 2023:

1. Jadwal Puasa Arafah 2023

Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 2023 M/1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

ADVERTISEMENT

Itu artinya, puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Nanti malam, detikers bisa sahur sekaligus niat puasa baik dalam hati maupun diucapkan.

"Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam jumpa pers di kantor Kementerian Agama dikutip detikNews, Minggu (18/6/2023).

2. Niat Puasa Arafah

Berikut ini niat puasa Arafah dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

Bacaan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan Latin:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya:

Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.

Seseorang yang pada malam hingga terbit fajar belum merapal niat, tetap boleh menjalankan puasa Arafah. Sebab orang yang demikian belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Hal-hal membatalkan puasa yang dimaksud seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat. Jadi, detikers tetap bisa berpuasa walau lupa membaca niat di malam hari.

Namun niat puasa Arafah hanya dapat dilakukan hingga menjelang tergelincirnya matahari. Berikut niatnya:

Bacaan Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin:

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:

Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

3. Tata Cara Puasa Arafah

Berikut ini tata cara puasa Arafah yang dirangkum dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

Niat

Niat puasa Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Alangkah baiknya niat dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar.

Namun apabila lupa membaca niat hingga pagi hari, detikers tetap bisa berpuasa sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan.

Sahur

Sama seperti puasa Ramadhan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.

Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Arafah, detikers harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain lain.

Sedangkan hal yang dapat membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

Menyegerakan Berbuka Puasa

Saat menjalankan puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan berbuka puasa. Itu seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

Dikutip detikHikmah dari buku Al-Islam karya Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur.

Aisyah berkata: Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur? Aku menjawab, 'Abdullah bin Mas'ud'. Ia berkata 'seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah' (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)

4. Amalan untuk Melengkapi Puasa Arafah

Di Hari Arafah, ada banyak amalan yang dapat dilakukan muslim meski sedang tidak melaksanakan ibadah haji. Dikutip detikNews dari buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad As, disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Sebaik-baik doa adalah pada Hari Arafah dan sebaik-baik zikir yang kuucapkan dan yang diucapkan para Nabi sebelumku adalah 'tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan milik-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Zikir dan Doa

Hari Arafah bisa diisi dengan memperbanyak zikir dan doa sungguh-sungguh, yang didahului istigfar serta taubat. Seperti yang diterangkan hadis berikut ini.

"Sebaik-baik doa adalah doa Hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syaiin qadir". (HR. at-Tirmidzi).

Memperbanyak Syahadat

Bacaan Arab:

أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Bacaan Latin:

Asyhadu an la ilaha illallahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Salat Tahajud

Hukum salat tahajud adalah sunah (dianjurkan). Itu seperti yang disampaikan M Quraish Shihab dalam buku berjudul M Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui.

Salat tahajud sebaiknya dikerjakan di tengah atau akhir malam dengan sekali salam setiap dua rakaat. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis Bukhari, waktu yang paling dekat untuk mengamalkan tata cara salat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir.

"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni". (HR Bukhari)

Selain tiga amalan tersebut, masih banyak amalan lainnya. Seperti salat witir 3 rakaat, salat syuruq, salat dhuha, membaca Al-Qur'an, memperbanyak takbir, dan memperbanyak sedekah.

5. Keutamaan Puasa Arafah

Dihapuskan Dosa-dosa Selama Dua Tahun

Siapa yang berpuasa pada hari Arafah akan dihapuskan dosa-dosanya selama dua tahun. Dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini.

"Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu". (HR Muslim).

Dibebaskan dari Siksa Neraka

Kedua, orang yang berpuasa pada hari Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadis berikut ini.

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata 'Apa yang mereka inginkan?' (HR Muslim).




(sun/iwd)


Hide Ads