Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah

Meilisa Dwi Ervinda - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 12:51 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi/Foto: Shutterstock
Surabaya -

Umat Islam dianjurkan puasa Tarwiyah dan Arafah pada 8-9 Dzulhijjah. Berikut ini tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah.

Puasa Tarwiyah 2023 akan dilaksanakan besok, Selasa (27/6/2023). Sedangkan puasa Arafah sehari setelahnya atau Rabu (28/6/2023).

Puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunah. Namun sangat dianjurkan bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah Haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Tarwiyah dan Arafah juga sayang untuk dilewatkan karena memiliki beberapa keutamaan. Seperti puasa Arafah yang bisa menghapus dosa-dosa selama dua tahun.

"Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu". (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah:

Berikut ini tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah yang dirangkum dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

1. Niat

Niat puasa Tarwiyah dan Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Alangkah baiknya niat dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar.

Namun apabila lupa membaca niat hingga pagi hari, detikers tetap bisa berpuasa sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan. Niat bisa dilakukan hingga sebelum tergelincir matahari.

2. Sahur

Sama seperti puasa Ramadhan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Tarwiyah dan Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.

Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah, detikers harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain-lain.

Sedangkan hal yang dapat membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Saat menjalankan puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan berbuka puasa. Itu seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

Dikutip detikHikmah dari buku Al-Islam karya Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur.

Aisyah berkata: Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur? Aku menjawab, 'Abdullah bin Mas'ud'. Ia berkata 'seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah' (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah).




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads