Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Jadwal, Niat hingga Tata Cara

Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Jadwal, Niat hingga Tata Cara

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 03 Jun 2025 03:00 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
ILUSTRASI SAHUR. Foto: Getty Images/Malik Nalik
Surabaya -

Menjelang puncak ibadah haji, muslim disunahkan menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah sebagai bentuk penguatan spiritual dan penghapus dosa. Lantas, kapan tepatnya puasa Tarwiyah dan Arafah tahun 2025? Simak jadwal lengkap, niat puasa, serta tata cara menjalankan ibadah sunah yang penuh berkah ini agar amalan semakin maksimal.

Puasa menjadi salah satu amalan yang disukai Nabi Muhammad SAW, yang memiliki banyak manfaat baik dari sisi sosial, spiritual, dan sosial. Puasa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, dan mengendalikan hawa nafsu.

Memberikan jeda pada konsumsi makanan juga memberikan beberapa manfaat kesehatan, salah satunya meningkatkan metabolisme dan membantu membersihkan tubuh dari racun. Di bulan Zulhijah, ada beberapa puasa sunah yang memiliki banyak manfaat. detikJatim merangkum bacaan niat dan tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Zulhijah, yaitu sehari sebelum wukuf di Arafah yang dilaksanakan jemaah haji. Hari Tarwiyah termasuk dalam momen istimewa sebelum hari raya Kurban.

Sedangkan puasa Arafah adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum Idul Adha. Dalam sebuah hadis disebutkan:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: Barang siapa berpuasa pada sepuluh hari (awal Zulhijah), maka setiap harinya seperti berpuasa sebulan. Puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, dan puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun. (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas)

Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah?

Dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dikeluarkan Kementerian Agama, 8 Zulhijah 1446 jatuh pada Rabu 4 Juni 2025, sedangkan 9 Zulhijah 1446 jatuh pada Kamis 5 Juni 2025. Berikut rinciannya.

  • Puasa Tarwiyah: 8 Zulhijah 1446, Rabu 4 Juni 2025
  • Puasa Arafah: 9 Zulhijah 1446, Kamis 5 Juni 2025

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Membaca niat sebelum melaksanakan ibadah menjadi salah satu syarat keabsahan beribadah. Setiap puasa memiliki niatnya masing-masing. Berikut niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa dibaca sebelum memulai ibadah sunah ini.

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala.

2. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah:

Berikut ini tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah yang dirangkum dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).

1. Niat

Niat puasa Tarwiyah dan Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Alangkah baiknya niat dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar.

Apabila lupa membaca niat hingga pagi hari, detikers tetap bisa berpuasa sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan. Niat bisa dilakukan hingga sebelum tergelincir matahari.

2. Sahur

Sama seperti puasa Ramadan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Tarwiyah dan Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah, detikers harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain-lain. Sedangkan, hal yang dapat membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Saat menjalankan puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan berbuka puasa seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads