Ratusan sumur warga Selopuro, Blitar mengalami kekeringan hingga membutuhkan dropping air bersih. Sumur kering ini akibat dampak dari rusaknya Dam Sungai Lekso Wlingi usai diterjang air bah pada April 2023.
Dam yang rusak tersebut hingga saat ini masih dalam proses perbaikan. Sehingga, aliran Sungai Lekso yang mengarah ke selatan untuk sementara ditutup sampai proses perbaikan dam selesai dikerjakan.
Rupanya, dampak penutupan dam susukan tersebut mengakibatkan debit air sumur di sekitar aliran sungai itu ikut menyusut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini di luar prediksi kami dan baru kejadian seperti ini tahun ini. Namun, karena Sungai Lekso masuk wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maka kami di BPBD Kabupaten Blitar hanya mengatasi kedaruratannya," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto kepada detikJatim, Sabtu (27/5/2023).
Wilayah terdampak paling parah terjadi di dua dusun. Yakni Dusun Wonorejo dan Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi. Posisinya berada di tepian aliran Sungai Lekso sisi timur.
Ivong mengaku mendapat laporan dari pihak kecamatan banyaknya warga yang membutuhkan air bersih karena sumur mereka kering.
"Kemarin sore dan hari ini kami dropping air bersih di dua dusun itu. Untuk Dusun Wonorejo sejumlah 140 KK dan Dusun Sumberejo sejumlah 230 KK," bebernya.
Selain itu, BPBD juga mengirimkan tandon air dengan kapasitas 1.200 liter di beberapa titik. Dengan pertimbangan, rata-rata warga (KK) sudah mempunyai persediaan tandon air bersih kurang lebih 20 liter hingga 50 liter.
Ivong menyebut jika proses pembangunan sabuk dam itu belum kelar menjelang musim kering ini, maka kekeringan berpotensi meluas di sepanjang aliran Sungai Lekso yang masuk ke Sungai Brantas.
Sebaliknya, di sepanjang aliran Sungai Lekso sisi Utara juga berpotensi terjadi luapan air bah. Apalagi saat cuaca berubah efek perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi saat ini.
"Untuk itu, kami telah kirim bronjong di sepanjang aliran Lekso sejak dari wilayah Babadan, Wlingi, Beru sampai Mronjo," pungkasnya.
(hil/iwd)