Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya akan rehabilitasi pipa sepanjang 115,472 Km. Pengerjaan ini dikebut tahun 2023. Sebab selama ini, ada sistem perpipaan menurun seiring usia teknis pipa.
Dirut PDAM Surabaya Arif Wisnu mengatakan usia teknis pipa menyerbabkan peningkatan gangguan air dan biaya perbaikan membesar. Otomatis, mengakibatkan tingginya angka kehilangan air akibat kebocoran pipa.
"Targetnya Oktober (selesai rehabilitasi pipa), tapi kami ingin mempercepat pengerjaan dibulan Agustus. Paling tidak September sudah 90 persen pengerjaanya," kata Arief saat ditemui detikJatim di rumah pompa Krembangan, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PDAM Surabaya Borong 5 Top BUMD Award 2023 |
Ia menjelaskan, sebagian titik pipa yang sudah direhabilitasi dampaknya sudah mulai dirasakan. Salah satunya air menjadi lebih lancar dan tekanannya meningkat di wilayah yang pipanya sudah direhabilitasi.
"Seperti di Jalan Tambaksari, Bogen, Kapas Krampung, Ambengan Batu, Ketandan, Tunjungan I, Kebangsren, Darmo Permai Selatan, Candi Lontar, Candi Lempung, dan sekitarnya," jelasnya.
Pengerjaan pipa dilakukan di 431 titik dari 38 kelurahan di Surabaya. Metode pemasangannya juga berbeda. Jika pipa besar menggunakan mesin, sedangkan kecil secara manual.
Saat ini, pihaknya tengah fokus rehabilitasi pipa kecil di permukiman padat penduk. Pemasangan pipa secara manual ini membutuhkan waktu lama, karena harus membongkar paving, mengangkat pipa lama dan memasang pipa baru.
"InsyaAllah kami jamin proses pengembalian akan cepat dan kondisinya kembali seperti semula. Dulu pipa kecil dipasang karena jumlah masyarakat Surabaya tak sebanyak sekarang. Itu juga pipanya yang kami ganti sudah berusia 30 tahun," ujarnya.
Sebelumnya, dari 6.300 Km total panjang pipa milik PDAM, tahun 2022-2023 ditargetkan merehabilitasi 150 Km. Sementara sepanjang 34,169 km sudah dikerjakan tahun 2022.
Kriteria pipa yang direhabilitasi merupakan pipa dengan ukuran yang sudah tidak memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan saat ini. Pipa yang sering mengalami kebocoran, pipa yang berada pada lokasi lahan yang berubah peruntukannya dan pipa yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan.
Pipa eksisting bahan steel (baja) dan PVC diganti menjadi HDPE yang mempunyai kelebihan memiliki tingkat ketahanan tinggi, sehingga mampu bertahan dalam berbagai cuaca dan kondisi lingkungan.
(esw/fat)