Perbaikan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo yang mengalami kebocoran hingga menyebabkan krisis air bersih bagi lebih dari 20.800 pelanggan, akhirnya rampung pada Jumat (30/5/2025) pagi.
Meski proses perbaikan telah selesai, PDAM tetap melanjutkan distribusi air bersih menggunakan truk tangki untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selama empat hari terakhir, ribuan pelanggan di sejumlah wilayah Kota Probolinggo terdampak akibat terhentinya aliran air bersih dari PDAM. Untuk mengatasi kondisi itu, PDAM Kota Probolinggo bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Probolinggo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, menyalurkan suplai air bersih melalui armada truk tangki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari, total suplai air bersih yang didistribusikan mencapai 18 ribu liter. Truk tangki milik PDAM Kota Probolinggo berkapasitas 4.000 liter beroperasi mulai pagi hingga pukul 03.00 dini hari. Sementara, truk milik BPBD Kabupaten Probolinggo dengan kapasitas 6.000 liter beroperasi dari pagi hingga sore.
"Suplai air bersih ke pelanggan kami lakukan menggunakan truk tangki milik Perumda dan BPBD Kabupaten Probolinggo. PDAM menyuplai 12.000 liter per hari dan BPBD menyuplai 6.000 liter. Air ditampung warga menggunakan galon dan ember," jelas Bagus, Kasubag Pelayanan PDAM Kota Probolinggo.
Direktur PDAM Kota Probolinggo, Indra Sofia Jalal mengatakan, perbaikan pipa yang bocor akibat pergeseran pondasi berhasil diselesaikan tepat waktu pada Jumat pagi. Penyambungan pipa menggunakan sambungan Giboult Joint, dan saat ini empat pompa di Ranu Ronggojalu telah kembali beroperasi.
"Petugas bekerja secara kompak dan cepat karena dikejar waktu. Saat ini air memang sudah mulai mengalir, tapi belum sepenuhnya normal. Masih ada udara dalam pipa dan air yang keluar pun belum jernih. Diperlukan waktu beberapa hari agar kondisi kembali normal," ujar Indra.
Lebih lanjut, Indra menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan ke pemerintah untuk pembangunan sumur bor sebagai langkah antisipasi jika peristiwa serupa terjadi di masa mendatang. Diharapkan, pembangunan sumur bor bisa direalisasikan secara bertahap mulai tahun ini sebagai bagian dari upaya percepatan layanan air bersih di Kota Probolinggo.
Sembari menunggu aliran air bersih kembali normal sepenuhnya, PDAM memastikan distribusi air bersih menggunakan truk tangki tetap berjalan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
(auh/hil)