Banjir lahar dingin Gunung Semeru menutup jalur penyeberangan Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang menuju Malang. Jalur ini hingga pukul 11.WIB, belum bisa dilewati kendaraan.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi mengatakan, saat ini perbaikan tengah dilakukan. Satria menyebut, perbaikan sudah hampir rampung dalam waktu setengah jam.
"Perbaikan hampir selesai, sekitar 30 menit untuk roda dua diperkenankan melintas," kata Patria saat dikonfirmasi detikJatim di Surabaya, Minggu (26/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Lumajang juga membagikan video pengerjaan perbaikan. Tampak dua alat berat dikerahkan di lokasi kejadian. Sementara itu, terlihat pula sejumlah pengendara roda dua yang menunggu perbaikan selesai karena ingin melintasi jalur tersebut.
Sebelumnya, informasi ditutupnya jalur ini juga dibagikan melalui unggahan video di akun Twitter @info_semeru.
"Untuk perlintasan Curah Kobokan Lumajang-Malang di Tutup hingga jalur usai diperbaiki. Karena jalur penghubung Lumajang-Malang banjir trims," demikian sebut akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Minggu (26/2/2023).
Diketahui, Jalur Curah Kobokan adalah jalur alternatif pengendara baik dari Lumajang ke Malang Selatan. Di jalur yang tidak biasa ini kendaraan harus menyeberangi aliran lahar dingin.
Kendaraan harus melalui jalan berpasir dan dua sungai. Yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Setiap kali banjir lahar dingin mengalir deras usai hujan atau erupsi, jalur ini seringkali ditutup.
(hil/fat)