Warga Sekitar TPA Kota Blitar Gratis Manfaatkan Gas Metan untuk Masak

Warga Sekitar TPA Kota Blitar Gratis Manfaatkan Gas Metan untuk Masak

Erliana Riady - detikJatim
Senin, 30 Jan 2023 23:00 WIB
Warga di sekitar TPA Ngegong Kota Blitar manfaatkan gas metan gantikan elpiji.
Warga di sekitar TPA Ngegong Kota Blitar manfaatkan gas metan sebagai ganti elpiji. (Foto: Erliana Riady/detikjatim)
Kota Blitar -

Warga di Lingkungan Ngegong Keulurahan Gedog, Sananwetan, Blitar tak lagi risau dengan elpiji. Mereka memanfaatkan gas metan hasil pengolahan sampah untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

Tak semua rumah dipasang instalasi penyaluran gas metan. Hanya 69 rumah di RT 3 RW 2 yang sudah bisa menikmati akses gas metan secara gratis. Warga bisa memanfaatkan gas metan gratis ini sejak subuh hingga pukul 21.00 WIB.

Salah satunya adalah Yuswaji yang sejak 2015 lalu praktis jarang membeli elpiji. Rumahnya mendapat jatah penyaluran instalasi pipa gas berikut 1 unit kompor satu tungku dari DLH Pemkot Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gas metan ini sangat membantu. Saya nggak pernah lagi beli elpiji. Lumayan mengurangi pengeluaran untuk masak," ujarnya memberi testimoni, Senin (30 /1/2023).

Sebelumnya, Yuswaji membutuhkan sekitar 3 tabung gas melon per bulan untuk kebutuhan memasak. Kenaikan harga gas melon hingga wacana aturan terbaru untuk membeli elpiji 3 kg tak lagi membuatnya risau.

ADVERTISEMENT

"Tabung melon saya nganggur sudah lama. Kalau saja semua bisa mengolah sampah jadi gas metan seperti ini, kami rakyat kecil sudah nggak perlu mikir buat beli elpiji melon lagi," ungkapnya.

Warga di sekitar TPA Ngegong Kota Blitar manfaatkan gas metan gantikan elpiji.Warga di sekitar TPA Ngegong Kota Blitar manfaatkan gas metan gantikan elpiji. (Foto: Erliana Riady/detikjatim)

Rasa syukur juga disampaikan Yati, pedagang makanan kecil yang juga dapat jatah penyaluran gas metan. Yati tak lagi mengeluarkan biaya untuk membeli elpiji 3 kg. Hal itu pun meningkatkan pendapatannya dari hasil jual gorengan.

"Dulu satu tabung melon itu habis semingguan. Harganya masih Rp 16 ribu per tabung. Sejak diberi gas metan ini, saya tidak beli elpiji lagi. Nggak iso mikir kalau sekarang masih belu elpiji. Sudah harga naik, barang belum tentu ada di warung atau toko. Belum lagi katanya warung bakal ndak bisa jual gas melon lagi. Haduuhh...repot. Untung dapat gas metan ini," akunya.

DLH Pemkot Blitar memang memberikan semua fasilitas pemanfaatan gas metan secara gratis. Warga yang sudah dapat instalasi pipa gas bisa memanfaatkan itu tanpa ditarik biaya sepeser pun. Jika ada kerusakan, petugas DLH yang akan memperbaikinya.

"Sementara ini kami masih bisa pasang instalasi pipa gas metannya ke 69 rumah. Ini sesuai kapasitas produksi dari sampah yang kami olah dengan mètode sanitary landfill," ujar Kadis DLH Pemkot Blitar Jajuk Indihartati.

Dari data yang tercatat pada 2021, ada sebanyak 59,204 ton sampah per hari yang masuk TPA Ngegong. Dari jumlah itu hanya 56 persen yang bisa diolah menjadi gas metan. Sehingga hanya 33,28 ton sampah per hari yang bisa diolah menjadi gas metan.

"Gas metan di sini 135 meter kubik per hari. Ini sebetulnya sudah lebih dari kebutuhan warga sekitar. Kami gratiskan karena harus ada kompensasi kepada warga sekitar TPA yang pasti terdampak adanya TPA ini," katanya.




(dpe/dte)


Hide Ads