Berpotensi Sebabkan Banjir, 2 Pohon Ambruk ke Sungai Kota Blitar Dipotong

Berpotensi Sebabkan Banjir, 2 Pohon Ambruk ke Sungai Kota Blitar Dipotong

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 21 Okt 2022 14:02 WIB
pohon besar ambruk ke sungai dipotong
Dua pohon besar yang timpa plengsengan ambrol dan ambruk ke sungai (Foto: Fima Purwanti)
Kota Blitar -

Dua pohon besar yang ambruk menimpa plengsengan ambrol di Kelurahan Kepanjenlor, Kepanjenkidul, Kota Blitar dipotong. Pohon yang roboh dengan posisi melintang itu berpotensi membuat aliran air terhambat dan banjir apabila terdapat kiriman sampah dari hulu.

Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi, sejumlah petugas BPBD Kota Blitar dan tim gabungan TNI/Polri memotong pohon roboh yang menimpa plengsengan. Sejumlah petugas terjun ke area sungai yang kedalamannya mencapai 10 meter. Sejumlah alat/mesin pemotong kayu digunakan oleh petugas.

"Siang ini kami coba bersihkan area plengsengan yang ambrol kemarin. Termasuk memotong pohon yang roboh melintang ini," ujar Kepala BPBD Kota Blitar Agus Suherli kepada detikJatim saat ditemui di lokasi, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menjelaskan pohon yang roboh itu dipotong karena menyumbat saluran air sungai. Terlebih, apabila terdapat kiriman sampah dari hulu saat hujan deras tiba. Untuk itu, dua pohon dengan ukuran besar itu dipotong.

"Iya ini kayu dahan yang ukuran sedang kami potong dan diangkat ke atas. Supaya bersih dan tidak menyumpat air apabila ada kiriman sampah," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Blitar Suharyono mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan terhadap perbaikan atau penanganan terhadap plengsengan kali lahar yang ambrol itu. Sebab, kawasan tersebut merupakan kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Itu kewenangannya BBWS. Tapi yang jelas kami dengan pihak terkait akan koordinasi dengan mereka," terang Suharyono.

Diketahui, plengsengan di Jalan Raung Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, ambrol karena tak kuat menahan volume air sungai. Plengsengan yang mepet dengan pemukiman warga itu masih berpotensi ambrol lagi. Warga pun ada yang memilih untuk mengungsi.




(abq/iwd)


Hide Ads