Eksistensi Prostitusi Makam Kembang Kuning Surabaya

Eksistensi Prostitusi Makam Kembang Kuning Surabaya

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 20 Des 2022 12:00 WIB
Makam Kembang Kuning Surabaya
Makam Kembang Kuning Surabaya. (Foto: Dok. detikJatim)
Surabaya -

Prostitusi di Makam Kembang Kuning Surabaya menolak mati. Aktivitas di sekitar makam Belanda yang sudah eksis sejak 1970-an itu masih menggeliat meski berulang kali ditindak, bahkan kerap kucing-kucingan dengan Satpol PP Surabaya.

Warga setempat bernama HN menyebutkan sejak dirinya kecil prostitusi di Kembang Kuning sudah bergeliat. Yakni sekitar tahun 1970-an.

"Sejak 1975 sudah ada, waktu itu banyak juga anak-anak PSK yang belajar ngaji sama orang-orang tua di sini. Saya ingat betul, mereka ngajinya bareng saya," sebut HN ketika berbincang dengan detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pegiat sejarah dari Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo menegaskan aktivitas esek-esek di makam itu memang sudah ada sejak 1975. Dia jelaskan juga Makam Kembang Kuning dibangun pada 1924 karena Makam Peneleh sudah penuh.

"Sekitar tahun 1975-an itu sudah ada," ujar pria yang akrab disapa kuncar. "Kembang Kuning itu dibangun pada tahun 1924 karena makam Peneleh penuh."

ADVERTISEMENT
Makam Kembang Kuning SurabayaMakam Kembang Kuning Surabaya. (Foto: Dok. detikJatim)

Keberadaan PSK di Makam Kembang Kuning diakui seorang pria berinisial AW (39) yang ditemui detikJatim di salah satu warung kopi di area selatan makam. Pria asal Pasuruan itu menyebutkan tarif PSK di sana bermacam-macam.

"Ada yang Rp 70 ribu, ada yang sampai Rp 500 ribu," kata AW ditemui pada Jumat (18/12/2022) malam.

Menurutnya, para PSK yang menjajakan diri di makam Kembang Kuning berusia beragam. Rata-rata antara usia 40-50 tahun dan biasa melayani pelanggan di tengah makam.

"Itu pakai kardus atau tikar. Mainnya ya di tengah makam situ, cari yang gelap. Tapi kadang ada yang nawarkan kamar," tambah AW.

Anehnya, Pemkot Surabaya yang mengklaim sering melakukan patroli di sekitaran makam alih-alih menjaring wanita PSK, yang lebih banyak ditemui adalah waria atau pria rawan sosial ekonomi (PRSE).

"Modus mereka ingin dapat pendataan. Saya yakin mereka ingin dapat pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya," jelas Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto.

Eddy menjelaskan bahwa setiap malam Satpol PP Kecamatan Sawahan dan kota berkeliling dan berjaga di pos penjagaan. Tapi menurut Eddy, petugasnya tak pernah menjumpai wanita PSK.

Makam Kembang Kuning SurabayaMakam Kembang Kuning Surabaya. (Foto: Dok. detikJatim)

Berdasarkan penelusuran detikJatim, di makam Kembang Kuning ada sejumlah preman. Preman-preman itu yang biasa mengabarkan ke wanita PSK jika ada mobil patroli masuk ke area kompleks makam. Wajar bila petugas tak pernah menemui mereka.

Sebaliknya, keberadaan PSK justru diakui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Dinkes Surabaya rutin memeriksa kesehatan para wanita PSK maupun waria di Kembang Kuning demi mencegah penularan penyakit seksual.

"Pemeriksaan kesehatan kepada populasi kunci atau poci, khususnya PSK telah konsisten dilakukan secara rutin oleh puskesmas wilayah bekerja sama dengan LSM sebagai pembina poci tersebut," ujar Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina.

Sosiolog Unair Bagong Suyanto menjelaskan bahwa prostitusi memang menjadi masalah sosial yang sulit diberantas. Termasuk di kompleks makam era Belanda itu. Jika pun lokalisasi prostitusi ditutup, menurutnya itu hanya secara simbolik.

"Sebenarnya itu bukan menghapus, tapi memindah. Termasuk prostitusi dalam berbagai kelas. Ada yang prostitusi online, ada yang prostitusi seperti di Kembang Kuning menengah ke bawah. Tapi memang itu tidak akan bisa diberantas. Simbol prostitusinya ditutup, tapi prostitusinya sendiri belum hilang," kata Bagong.

Kuncarsono Prasetyo pengamat sejarah menambahkan bahwa prostitusi di Makam Kembang Kuning tak bisa dilepaskan dengan berdirinya prostitusi di Jarak, Dolly.

Bagaimana prostitusi ini terkait dan masihkah keduanya eksis hingga sekarang? Simak selengkapnya dalam sejumlah artikel yang disajikan detikJatim berikut ini.

1. Menengok Aktivitas Makam Kembang Kuning Surabaya Kala Malam

2. Prostitusi Makam Kembang Kuning Surabaya Masih Menggeliat!

3. Riwayat Prostitusi Makam Kembang Kuning Surabaya Sudah Eksis Sejak 70-an

4. Pengakuan Pelanggan PSK Makam Kembang Kuning Surabaya yang Pernah Terenyuh

5. Satpol PP Surabaya Lebih Sering Ciduk Waria saat Razia Makam Kembang Kuning

6. Cegah Penyakit Menular Seksual, PSK Kembang Kuning Rutin Dicek Kesehatan

7. Sosiolog Ungkap Alasan Prostitusi Makam Kembang Kuning Sulit Diberantas




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads