Apa Saja yang Patut Diwaspadai Pendonor-Penerima Ginjal, Simak Penjelasannya

Apa Saja yang Patut Diwaspadai Pendonor-Penerima Ginjal, Simak Penjelasannya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 23 Nov 2022 15:10 WIB
Ilustrasi gagal ginjal detikX
Ilustrasi ginjal (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Surabaya - Himpitan ekonomi kadang membuat orang tidak berpikir panjang. Salah satunya yang dilakukan warga Tuban, Enik Ekawati, dengan menawarkan menjual ginjal agar utang anaknya Rp 200 juta lunas.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSI Jemursari, dr Ardyarini Diah Savitri SpPD mengatakan stamina hidup orang satu ginjal tetap sama. Jika kemudian hari mengalami penyakit ginjal, hal itu karena pendonor bergantung pada satu ginjal.

"Misal dia kena batu ginjal, kalau tidak segera diatasi, maka bisa gagal ginjal. Sebenarnya (dua ginjal) partnership kanan dan kiri, kalau diambil satu, nggak ada partner. Maka 1 ginjal harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita. Misalnya membuang toksin, kalau karena 1 ginjal bermasalah karena diambil toksin hanya bisa diambil 1 ginjal," kata dr Ardyarini saat dihubungi detikJatim, Rabu (23/11/2022).

Beban satu ginjal, ujar dosen sekaligus Wakil Dekan 1 FK Unusa, tentu lebih tinggi. Jika nanti di kemudian hari ada masalah penyakit, pihaknya tidak bisa memastikan kondisi si pasien.

Dia mengaku awal-awal pendonor selalu mendapat edukasi tentang makanan apa saja yang aman dikonsumsi. Makanan pemicu kemunculan batu harus dihindari.

"Jadi kami tidak tahu prediksi ke depannya bagaimana. Tetapi dari awal kami pilih pendonor yang fit," katanya.

Sementara bagi penerima donor awalnya akan merasakan aneh dan kesulitan. Karena bagaimana pun ginjal baru itu adalah organ orang lain. Awal-awal pasti dianggap benda asing oleh penerima donor.

"Oleh karena itu, pada penerima donor saat awal kami berikan obat untuk menurunkan imunitas. Supaya imunitas tubuh tidak menyerang ginjal baru ini," jelasnya.

Ia mengatakan pada awal-awal pasien menerima donor ginjal pasti akan terjadi rejeksi atau penolakan tubuh. Tetapi, bila sudah match akan membaik.

"Kalau tidak ada penolakan, biasanya pling banyak dapat dari keluarga dan dianggap paling match sama penerima donor. Biasanya akan berhasil, awal-awal sulit nanti akan terjadi rejeksi atau tidak. Kalau sudah melewati masa rejeksi dia tidak akan gagal," pungkasnya.


(esw/fat)


Hide Ads