Sejarah Hari Vegan Sedunia yang Diperingati 1 November

Sejarah Hari Vegan Sedunia yang Diperingati 1 November

Dina Rahmawati - detikJatim
Senin, 31 Okt 2022 18:06 WIB
7 Sumber Protein Nabati untuk Dikonsumsi Vegan dan Vegetarian
Alternatif protein nabati/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tatyana Berkovich
Surabaya -

Setiap tanggal 1 November diperingati Hari Vegan Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia atas perlakuannya terhadap hewan, etika ternak masal, serta dampak bagi lingkungan dengan memakan makanan berbahan sayuran.

Vegan adalah istilah untuk orang yang menerapkan gaya hidup dengan tidak mengonsumsi daging hewan dan olahannya, seperti susu, keju, dan mayones.

Lantas, bagaimana sejarah peringatan Hari Vegan Sedunia? Begini penjelasannya:

Dilansir dari laman Time, konsep vegan mulai dikenal pada 500 SM. Di mana Yunani Pythagoras dari Samos mengenalkan konsep kebajikan menghindari konsumsi daging.

Konsep tersebut kemudian sejalan dengan para Buddhisme, Hinduisme, dan Jainisme yang menganjurkan vegetarianisme. Sebuah gaya hidup yang percaya bahwa manusia tidak boleh menimbulkan rasa sakit pada hewan.

Mengutip situs Awareness Days, seorang tukang kayu di Inggris bernama Donald Watson akhirnya memperkenalkan istilah vegan pada November 1944. Bagi Watson, gaya hidup vegan dapat melindungi manusia dari makanan tercemar.

Setelah berhasil menciptakan istilah vegan, Watson bersama dengan Elsie Shrigley membentuk kelompok Vegan Society. Kelompok tersebut diketuai oleh Louise Wallis.

Bersamaan dengan perayaan ulang tahun Vegan Society ke-50, Louise Wallis menetapkan tanggal 1 November sebagai Hari Vegan Sedunia.

Seiring berjalannya waktu, vegan dianggap sebagai gaya hidup yang lebih sehat. Beberapa orang yang menerapkan gaya hidup vegan beralasan untuk memperjuangkan hak hewan.

Berhenti mengonsumsi hewan dipercaya dapat sedikit mengurangi emisi gas rumah kaca, akibat peternakan hewan.

Melansir laman Days of The Year, gaya hidup vegan disebut dapat membantu menurunkan berat badan akibat pola makan nabati yang diterapkan.

Selain itu, kadar gula darah dan fungsi ginjal pada orang yang menerapkan gaya hidup vegan akan membaik karena pola makan mereka dapat menurunkan jumlah konsumsi obat.

Gaya hidup vegan juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker karena mampu menurunkan kolesterol serta tekanan gula darah.

Gaya hidup vegan ternyata berimbas pada industri makanan dan minuman siap saji. Sudah banyak perusahaan makanan cepat saji yang mulai menyediakan pilihan menu non-hewani dengan nutrisi seimbang.

Orang yang menerapkan gaya hidup vegan harus mengonsumsi vitamin tambahan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

Sebab, sebagian vitamin hanya dapat ditemukan dalam produk hewani. Meski begitu, beragam bahan makanan non-hewani dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan manusia.

Beberapa bahan pangan alternatif untuk gaya hidup vegan antara lain, kacang-kacangan, gandum, sayur-mayur, dan umbi-umbian.

Demikian penjelasan mengenai Hari Vegan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 November. Semoga bermanfaat ya.



Simak Video "Geliat Ilmuwan Temukan Rasa 'Daging' Vegan yang Pas di Lidah"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/fat)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT