Ratusan pesilat memadati ruas jalan di Lamongan. Mereka berkumpul dipicu informasi 4 anggota perguruan silat dianiaya sekelompok pemuda. Dua ruas jalan yang dipadati para pesilat itu yakni ruas Jalan Veteran dan Jalan Soemargo, Lamongan.
Aksi blokade 2 ruas jalan yang terjadi sejak sekitar pukul 15.00 WIB itu dianggap sebagai bentuk solidaritas. Mereka melakukan itu usai mengikuti acara pengesahan perguruan silat di Kecamatan Deket.
Di tengah aksi blokade itu terjadi aksi keributan lempar batu. Belum diketahui siapa yang memulai keributan di 2 ruas jalan di Kota Lamongan tersebut.
Akibat aksi lempar batu ini salah satu motor milik pesilat mengalami kerusakan: lampu motor dan lampu sein pecah karena dirusak orang tidak dikenal.
Dari informasi yang dihimpun, banyak motor jatuh berserakan di jalan. Selain itu massa juga melempari kaca kendaraan yang melintas hingga pecah.
Selain itu, 2 anggota perguruan silat KA (18) dan TH (20) yang merupakan warga Babat mengalami luka hingga harus dirawat di salah satu rumah sakit. Sedangkan 2 orang lainnya diperbolehkan pulang.
Massa yang semula terkonsentrasi di jalan Veteran dan Jalan Soemargo pun bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal personel Polres Lamongan.
Namun, kericuhan kembali terjadi saat rombongan pesilat ini sampai di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas jalan antara Kecamatan Turi-Kecamatan Sukodadi.
(dpe/iwd)