Warga Blokade Jalan Lingkar Utara Lamongan, Tuntut Pasang Traffic Light

Warga Blokade Jalan Lingkar Utara Lamongan, Tuntut Pasang Traffic Light

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 09:45 WIB
Warga Desa Balun Lamongan demo dan blokade Jalan Lingkar Utara Lamongan menuntut pemasangan traffic light
Warga Desa Balun Lamongan demo dan blokade Jalan Lingkar Utara Lamongan menuntut pemasangan traffic light (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, turun ke jalan memblokade simpang Jalan Lingkar Utara (JLU) Balun, Minggu (14/9) malam. Mereka protes karena di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan.

Massa menuntut pemerintah setempat segera memasang traffic light di lokasi tersebut. Warga menilai, jalur yang ramai dilewati kendaraan berat dan warga sekitar itu sangat rawan kecelakaan dan sering memakan korban.

"Aksi ini kami lakukan dalam rangka menuntut agar membuatkan traffic light atau lampu merah di persimpangan JLU karena sering terjadi kecelakaan. Dari tadi kecelakaan satu, kemarin juga ada," kata Hasan, salah satu warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blokade jalan yang dilakukan warga sempat menimbulkan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan pengamanan sekaligus mengajak warga berunding. Petugas kepolisian juga berjaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif.

ADVERTISEMENT

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo usai menemui warga mengatakan, uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) untuk sementara akan ditutup kembali lantaran belum siapnya Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN, bahwasanya operasional JLU kita tutup hingga terpasangnya APILL," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto.

Kendaraan yang melintas, kata Dianto, harus kembali ke Jalan Nasional selama penutupan Jalur Lintas Utara. Penutupan, lanjut Dianto, dilakukan hingga rambu lalu lintas lengkap terpasang di semua titik. Saat ini, terang Dianto, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait agar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) agar segera cepat terpasang.

"Semua kendaraan kembali ke jalur tengah atau di jalur poros nasional sampai traffic light terpasang," jelasnya.

Usai mendapat penjelasan dari instansi terkait, warga Desa Balun yang semula memblokade JLU akhirnya membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan polisi.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads