Hari Sarjana Indonesia, Ini WNI yang Raih Gelar Pertama

Hari Sarjana Indonesia, Ini WNI yang Raih Gelar Pertama

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Kamis, 29 Sep 2022 11:59 WIB
shot of graduation hats during commencement success graduates of the university, Concept education congratulation. Graduation Ceremony ,Congratulated the graduates in University.
Ilustrasi Hari Sarjana Indonesia/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rattankun Thongbun
Surabaya -

Menjadi seseorang bergelar sarjana menjadi impian banyak orang. Sebab, seorang sarjana dianggap sebagai orang yang berpendidikan sekaligus agen perubahan.

Di samping itu, tahukah Anda jika tanggal 29 September ditetapkan sebagai Hari Sarjana Indonesia? Peringatan Hari Sarjana Indonesia diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berikut penjelasannya.

Asal-Usul Hari Sarjana Indonesia

Hari Sarjana Indonesia berawal dari ucapan 'Selamat Hari Sarjana Nasional' yang diunggah oleh Kemendikbud di Twitter pada 29 September 2014. Kemudian tagar #HariSarjanaNasional mulai diramaikan oleh warganet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan ini merupakan hari spesial bagi mereka yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sekaligus mengapresiasi para sarjana di Tanah Air.

Sosok Sarjana Pertama di Indonesia

Selain memahami tentang Hari Sarjana Indonesia, detikers juga perlu tahu sosok yang pertama kali meraih gelar Sarjana. Dia adalah Kartono, kakak dari pahlawan nasional RA Kartini.

ADVERTISEMENT

Kartono memiliki nama lengkap Sosrokartono. Dia lulus menjadi sarjana selama 2 tahun menempuh jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur di Leiden University, Belanda. Kesempatan itu didapatkan Kartono saat pemerintah Belanda mengadakan politik balas budi. Tak banyak orang yang mendapat kesempatan belajar di bangku kuliah seperti Kartono.

Sarjana dan Tantangannya Masa Kini

Seiring perkembangan dunia pendidikan, persaingan lulusan sarjana juga semakin luar biasa. Maka, mahasiswa diharap mengasah kemampuan untuk menyabet gelar sarjana. Baik hard skill maupun soft skill.

Melansir dari situs The Muse, hard skill merupakan keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Sementara soft skill adalah kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

Hard skill bisa dipelajari saat mengikuti perkuliahan. Namun, soft skill bisa dipelajari selama di dalam maupun di luar proses perkuliahan.

Apa saja soft skill yang dibutuhkan saat mahasiswa? Berikut beberapa contohnya:

1. Kemampuan menyelesaikan masalah
2. Mampu bekerja sama dalam tim
3. Menciptakan banyak ide kreatif
4. Kemampuan bernegosiasi
5. Ketepatan dalam mengambil keputusan
6. Kemampuan manajemen waktu
7. Kemampuan kepemimpinan, dan lain-lain.

Kini, lulusan Sarjana semakin membeludak di setiap tahunnya. Hal ini bisa menjadi ancaman jika lulusan Sarjana belum mampu bersaing di dunia kerja.

Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bahwa per Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,83 persen dari total penduduk usia kerja. Sebanyak 14 persen dari angka tersebut diisi oleh lulusan diploma dan strata 1 (S-1).

Nasib seorang Sarjana yang menjadi pengangguran disebabkan oleh beberapa hal. Seperti kurangnya keterampilan, kesempatan kerja yang terbatas, kualifikasi pekerjaan yang kurang sesuai, dan masih banyak lagi.

Harapan, Hari Sarjana Nasional 29 September ini bisa menjadi motivasi lulusan Sarjana agar semakin berkualitas dan siap bersaing di era ketatnya dunia kerja. Tak hanya menyabet gelar, seorang Sarjana diharap mampu selalu berkontribusi terhadap perkembangan bangsa.




(hse/sun)


Hide Ads