Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa. Dalam situs resmi Provinsi Jawa Timur disebutkan, Jawa Timur memiliki luas wilayah 47.963 km2 yang meliputi dua bagian utama. Yakni Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura.
Wilayah Jawa Timur daratan sebesar 42.541 km2, sementara Kepulauan Madura memiliki luas sebesar 5.422 km2. Jumlah penduduknya mencapai 40,67 juta jiwa pada 2020.
Secara administratif, Jawa Timur terbagi menjadi 29 kabupaten dan 9 kota. Ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia. Ibu kota Provinsi Jawa Timur yakni Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 kota terpadat di Jawa Timur:
1. Kota Surabaya
![]() |
Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur. Sebelah utara dan timur Kota Surabaya berbatasan dengan Selat Madura. Sementara sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Mengutip dari laman Pemerintahan Surabaya, luas wilayah Kota Surabaya sekitar 326,81 km2 yang terbagi menjadi 31 kecamatan dan 163 desa/kelurahan. Jumlah penduduknya sekitar 2,9 juta jiwa pada tahun 2020. Kepadatan penduduk Kota Surabaya mencapai 8.798 jiwa/km2.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di Jawa Timur. Mayoritas penduduknya bergerak dalam bidang bisnis, jasa, industri, dan perdagangan. Sehingga lahan persawahan jarang ditemukan di Kota Pahlawan.
2. Kota Malang
![]() |
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur. Kota Malang berada di sekitar 440 meter di atas permukaan laut. Sehingga udara di Kota Malang cenderung sejuk. Luas wilayahnya mencapai 114,26 km2.
Secara administratif, Kota Malang terbagi menjadi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Lowokwaru. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Malang tahun 2021, jumlah penduduk Kota Malang sekitar 844.933 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 7.781 jiwa/km2.
Kota Malang kerap dijuluki sebagai Kota Pariwisata. Sebab, ada beragam jenis wisata di kota ini.
Mulai dari kuliner, taman kota, festival, serta religi. Posisinya yang strategis di tengah Malang Raya dapat memudahkan pengunjung untuk menjangkau berbagai destinasi wisata alam di Malang Raya.
3. Kota Pasuruan
![]() |
Kota Pasuruan merupakan kota terpadat ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Kota Pasuruan terletak di jalur utama transportasi dan perdagangan yang menghubungkan Surabaya-Bali. Luas wilayahnya 36,58 km2.
Awalnya, wilayah administrasi Kota Pasuruan hanya meliputi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Purworejo, Kecamatan Gadingrejo dan Kecamatan Bugul Kidul. Kemudian pada 2012, Kecamatan Panggungrejo ditambahkan.
Jumlah penduduk Kota Pasuruan pada 2021 sebanyak 210.341 jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 5.960 jiwa/kmΒ². Penduduk yang mendiami wilayah ini adalah Suku Jawa dan Suku Madura Pendalungan.
Hampir 50 persen wilayah Kota Pasuruan digunakan sebagai permukiman. Sedangkan sisanya menjadi lahan tanah sawah yang potensial untuk usaha bidang pertanian. Selain memiliki potensi dalam bidang pertanian, Kota Pasuruan juga berpotensi di bidang perikanan seperti tambak garam.
4. Kota Kediri
![]() |
Seluruh wilayah Kota Kediri dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Kediri. Luas wilayahnya mencapai 67,2 km2 yang terbagi menjadi 3 kecamatan dan 46 kelurahan. Tiga kecamatan itu antara lain Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren.
Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Timur, sampai 2021 penduduk Kota Kediri berjumlah 287.962 jiwa. Kepadatan penduduknya mencapai 4.611 jiwa/km2.
Pembangunan dan pariwisata Kota Kediri tidak kalah dengan kota-kota besar. Pusat perbelanjaan, kantor jasa, hingga beragam tempat wisata bisa ditemukan di Kota Kediri. Di sebelah timur kota terdapat PT Gudang Garam yang masih menjadi penopang perekonomian mayoritas masyarakat Kediri.
Terdapat pula beberapa reruntuhan kuno dan candi era Kerajaan Kediri dan Kerajaan Majapahit. Mayoritas penduduk Kota Kediri adalah suku Jawa dan beberapa suku lain seperti Tionghoa, Batak, Minahasa, Ambon, Madura, Sunda dan Arab.
5. Kota Probolinggo
![]() |
Kota Probolinggo berada di wilayah tapal kuda Jawa Timur dan menjadi jalur utama pantai utara, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Luas wilayah Kota Probolinggo sebesar 56,67 km2.
Secara administrasi, Kota Probolinggo terbagi dalam 5 kecamatan dan 29 kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kedopok, dan Kecamatan Kanigaran.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2021, jumlah penduduk Kota Probolinggo adalah 241.202 jiwa. Kepadatan penduduknya mencapai 4.110 jiwa/km2.
Sebagian besar masyarakat Kota Probolinggo berasal dari budaya agraris, yang kemudian berkembang menjadi masyarakat urbanis. Masyarakat Kota Probolinggo terdiri dari Suku Jawa dan Suku Madura Pendalungan, yang terkenal ulet, lugas, terbuka dan kuat dalam mengarungi kehidupan.
Simak Video "Video: Perlawanan Pengusaha yang Disidak Wakil Wali Kota Surabaya soal Tahan Ijazah"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)