- Daerah Penghasil Teh Terbesar di Jawa Timur 1. Kabupaten Lumajang 2. Kabupaten Blitar 3. Kabupaten Jember 4. Kabupaten Malang 5. Kabupaten Ngawi 6. Kabupaten Tulungagung
- Produksi Teh Jawa Timur 2021-2024
- Wisata KebunΒ Teh di Jatim 1. Kebun Teh Kertowono Lumajang 2. Kebun Teh Sirah Kencong Blitar 3. Kebun Teh Gunung Gambir Jember 4. Kebun Teh Wonosari Malang 5. Kebun Teh JamusΒ Ngawi
Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu sentra produksi teh terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, terdapat enam kabupaten/kota dengan produksi teh terbesar pada tahun 2022.
Berdasarkan data yang tercatat, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Blitar menjadi dua daerah penghasil teh terbesar di Jawa Timur dengan produksi yang sangat kompetitif. Kedua kabupaten ini menjadi pusat produksi utama teh di Jawa Timur.
Daerah Penghasil Teh Terbesar di Jawa Timur
Jawa Timur tak hanya dikenal sebagai lumbung pangan nasional, tetapi memiliki potensi besar dalam komoditas perkebunan, salah satunya teh. Berdasarkan data BPS Jawa Timur yang diperbarui pada 21 Maret 2023, terdapat enam kabupaten yang menjadi daerah penghasil teh terbanyak di provinsi ini, berikut daftarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kabupaten Lumajang
Pada tahun 2022, Kabupaten Lumajang memimpin dengan produksi teh sebanyak 1.924 ton, meningkat dari 1.908 ton pada tahun 2021. Kebun Teh Kertowono Gucialit di Kecamatan Gucialit menjadi salah satu kebun teh yang terkenal di daerah ini.
2. Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar menempati posisi kedua dengan produksi teh sebesar 1.876 ton, sedikit menurun dari 1.914 ton pada tahun sebelumnya. Perkebunan Teh Sirah Kencong di Kecamatan Wlingi merupakan salah satu destinasi wisata teh yang populer di Blitar.
3. Kabupaten Jember
Kabupaten Jember mencatatkan produksi teh sebanyak 1.660 ton, sedikit menurun dari 1.675 ton pada tahun 2021. Kebun Teh Sumber Wringin di Kecamatan Sumberbaru menjadi salah satu kebun teh yang terkenal di Jember.
4. Kabupaten Malang
Kabupaten Malang dengan produksi teh sebesar 889 ton, mengalami sedikit peningkatan dari 886 ton pada tahun sebelumnya. Kebun Teh Wonosari di Kecamatan Lawang menjadi salah satu kebun teh yang terkenal di Malang.
5. Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi mencatatkan produksi teh sebanyak 600 ton, sedikit menurun dari 613 ton pada tahun 2021. Kebun Teh Jamus di Kecamatan Jogoroto menjadi salah satu kebun teh yang terkenal di Ngawi.
6. Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung mencatatkan produksi teh sebanyak 129 ton pada tahun 2022, sedikit meningkat dari 125 ton pada tahun 2021. Perkebunan teh peninggalan Belanda di Desa Geger, Kecamatan Sendang, kini menjadi salah satu objek wisata yang menarik di Tulungagung.
Produksi Teh Jawa Timur 2021-2024
Selain produksi teh berdasarkan wilayah kabupaten, secara total produksi teh dari sektor perkebunan rakyat di Jawa Timur juga menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Data ini bersifat sementara dan dapat berubah sesuai pembaruan resmi dari BPS Jatim.
Pada tahun 2021, produksi teh dari perkebunan rakyat di Jawa Timur tercatat mencapai 19.000 ton, berdasarkan data yang diperbarui terakhir pada 21 Februari 2024. Angka ini kemudian mengalami sedikit penurunan pada tahun 2022, menjadi 18.000 ton, sesuai update BPS per 21 Februari 2025.
Menariknya, angka produksi pada tahun 2023 juga tetap berada di kisaran yang sama, yaitu 18.000 ton, mengindikasikan stabilitas produksi di tengah berbagai tantangan pertanian dan perkebunan. Namun, pada tahun 2024, tercatat penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan update BPS pada 21 Februari 2025, produksi teh dari perkebunan rakyat di Jawa Timur pada tahun 2024, hanya mencapai 6.000 ton. Penurunan drastis ini diduga dipengaruhi sejumlah faktor, seperti perubahan iklim, pergeseran pola tanam, serta alih fungsi lahan perkebunan.
Mengingat angka-angka ini masih bersifat sementara, data final kemungkinan masih akan berubah tergantung hasil validasi dan pembaruan dari lapangan. Oleh karena itu, pemantauan produksi teh dari waktu ke waktu menjadi penting untuk memastikan keberlanjutan sektor perkebunan rakyat di Jawa Timur.
Baca juga: Ayo Liburan ke 7 Agrowisata Jawa Timur Ini |
Wisata Kebun Teh di Jatim
Produksi teh di Provinsi Jawa Timur tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian daerah, tetapi menjadi daya tarik wisata alam. Kebun-kebun teh yang tersebar di berbagai kabupaten/kota menawarkan pemandangan indah dan udara sejuk, menjadikannya destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
1. Kebun Teh Kertowono Lumajang
Kebun Teh Kertowono yang berada di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang terletak di lereng Gunung Semeru dengan ketinggian sekitar 1.200-1.500 mdpl. Udara dingin dan panorama menakjubkan menjadi daya tarik utama destinasi ini.
Jaraknya sekitar 40 km dari pusat Kota Lumajang dan bisa ditempuh dalam waktu 1,5 hingga 2 jam. Harga tiket masuk berkisar antara Rp 10.000-Rp 20.000, dan pengunjung dapat mengikuti tur pabrik teh untuk melihat langsung proses pengolahannya. Kebun ini sangat cocok sebagai tempat melepas penat di tengah keindahan alam.
2. Kebun Teh Sirah Kencong Blitar
Terletak di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Kebun Teh Sirah Kencong menawarkan suasana khas dataran tinggi di ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Keasriannya semakin lengkap dengan keberadaan air terjun di sekitar area kebun, menjadikannya salah satu destinasi favorit di Blitar.
Jaraknya sekitar 40 km dari pusat kota, bisa ditempuh dalam 1,5 jam. Meskipun akses jalannya menanjak dan berkelok, panorama yang disuguhkan sepadan dengan perjuangan menuju lokasi. Tiket masuk dibanderol antara Rp 5.000-Rp 10.000, dengan kemungkinan tambahan biaya untuk akses ke pabrik teh atau air terjun.
3. Kebun Teh Gunung Gambir Jember
Kebun Teh Gunung Gambir berada di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, tepat di lereng Gunung Argopuro. Berada di ketinggian 900-1.250 mdpl, lokasi ini menyuguhkan kesejukan khas pegunungan.
Dari pusat Kota Jember, jaraknya sekitar 48 km dan dapat dicapai dalam waktu 1,5-2 jam. Tiket masuknya cukup terjangkau, sekitar Rp 5.000-Rp 10.000. Di sini, wisatawan bisa menyusuri jalur-jalur kebun teh yang fotogenik, menikmati pemandangan indah, serta mengikuti tur pengolahan teh secara langsung.
4. Kebun Teh Wonosari Malang
Kebun Teh Wonosari merupakan pelopor wisata kebun teh di Jawa Timur. Berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, kebun teh ini berada di lereng Gunung Arjuno pada ketinggian 950-1.250 mdpl. Berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Malang, destinasi ini mudah diakses melalui jalur Malang-Surabaya, menuju Singosari.
Dengan tiket masuk berkisar Rp 10.000-Rp 15.000, pengunjung dapat menikmati udara sejuk, pemandangan hamparan kebun teh, serta pengalaman edukatif seperti tur pabrik dan aktivitas outbound. Tersedia pula fasilitas penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam di tengah kesejukan alam.
5. Kebun Teh Jamus Ngawi
Kebun Teh Jamus terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Terhampar di ketinggian 800-1.200 mdpl, kawasan ini berada di kaki Gunung Lawu. Dikenal dengan udara sejuk dan pemandangan yang asri, lokasi ini juga kaya akan nilai sejarah.
Salah satu daya tarik utamanya adalah Bukit Borobudur, formasi alam yang menyerupai Candi Borobudur. Dari pusat Kota Ngawi, kebun teh ini berjarak sekitar 40 km, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam. Tiket masuk berkisar antara Rp 5.000-Rp 10.000, dengan tarif tambahan untuk aktivitas seperti camping atau tur pabrik.
Kelima destinasi tersebut bukan hanya menawarkan wisata alam, tetapi juga edukasi seputar industri teh yang telah menjadi bagian dari sejarah dan perekonomian lokal. Kalau kamu mencari tempat berlibur yang sejuk, hijau, dan kaya pengalaman, kebun teh di Jawa Timur bisa jadi pilihan yang memuaskan.
(auh/irb)