Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin masih belum menemui titik akhir. Semuanya berakar saat pesulap bernama asli Marcel Radhival itu ingin menguak praktik dukun yang dia anggap menipu karena tak lebih dari sekadar trik sulap. Belakangan, aksi Pesulap Merah itu membuat Persatuan Dukun Indonesia tak terima hingga melaporkannya ke polisi.
Geger Pesulap Merah ini berawal saat dirinya mendatangi padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar pada 20 Juli 2022 lalu. Pesulap Merah berinisiatif datang langsung ke sana untuk membuktikan kesaktian Gus Samsudin. Salah satu yang ingin ia buktikan adalah kemampuan Gus Samsudin mengeluarkan paku dari kelapa.
"Saya datang karena ingin pembuktian ilmu dari Mas Udin (Gus Samsudin) . Sempat saya membongkar trik pengobatannya yang bakar tisu. Kemudian, dia menganggap itu fitnah dan memperbolehkan semuanya untuk datang secara langsung alias undangan terbuka yang di tayangan video YouTubenya," beber Pesulap merah kepada detikJatim, Selasa (26/7).
Namun, setibanya di Blitar, Pesulap Merah mendapat rintangan terjal. Meski sempat bertemu dengan Gus Samsudin dan disambut warga yang berebutan ingin swafoto, nyatanya kehadiran Pesulap Merah mendapat penolakan dari para pengikut Gus Samsudin. Cekcok pun tak terhindarkan.
Hingga akhirnya cekcok itu melibatakan perangkat Desa Rejowinangun, lokasi padepokan Gus Samsudin berdiri. Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto yang mengaku menerima laporan dari warganya akhirnya turun tangan. Bhagas kemudian meminta KTP Pesulap Merah dan para krunya.
"Di sana sudah ribut-ribut. Kemudian saya lerai kedua belah pihak. Selanjutnya saya minta kartu identitasnya, tapi yang bersangkutan tidak mau menunjukkan," kata Bagas, Jumat (29/7).
Usaha Pesulap Merah untuk meminta pembuktian Gus Samsudin hari itu akhirnya gagal. Geger di Desa Rejowinangun itu sempat diselesaikan di kantor polisi. Aparat Polres Blitar sempat memediasi pihak Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Saat itu, Pesulap Merah tidak sampai melaporkan Gus Samsudin ke polisi. Pesulap Merah dan krunya, akhirnya memutuskan pulang ke Jakarta.
"Yang bersangkutan (Pesulap Merah) memang datang ke Polres Blitar. Ya setelah kejadian itu. Cuma sharing ini itu, tidak sampai melaporkan. Dia (Pesulap Merah) menolak untuk membuat laporan), jelas Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari.
Tentang Ilmu Kulhugeni yang Dibongkar Pesulap Merah
Pesulap Merah sendiri dikenal sering membongkar trik-trik perdukunan. Di akun YouTube pribadinya, Pesulap Merah membongkar trik Kulhugeni yang pernah dilakukan Gus Samsudin saat mengobati pasien.
Dari berbagai referensi yang dikumpulkan detikJatim, Kulhugeni merupakan ajian untuk 'membakar' makhluk halus yang mengganggu manusia, seperti jin, hingga setan. Ajian Kulhugeni ini memiliki sejumlah doa atau mantra khusus. Ada pula sumber yang menyebut, manusia yang ingin menguasai ilmu Kulhu geni harus memiliki amalan-amalan tertentu, seperti puasa hingga menghafalkan doanya.
Pada 13 Mei Pesulap Merah mengunggah video berjudul 'BONGKAR TUNTAS !! Rahasia Kulhugeni / Saipi Geni / Banaspati - ILMU MERAH - Pesulap Merah'. detikJatim telah diperkenankan untuk mengutip isi video itu.
Dalam video berdurasi 22.44 menit tersebut, diawali dengan pengakuan Pesulap Merah yang ingin membongkar trik sulap santet bola api yang digunakan Gus Samsudin. Dia juga menampilkan cuplikan video Gus Samsudin saat bertemu dengan pasiennya. Ia disebut menggunakan ajian Kulhugeni.
Di video cuplikan tersebut, terlihat Gus Samsudin tengah berkomat-kamit membacakan doa tertentu dan menyiapkan seseorang menjadi mediator. Mediator merupakan orang yang akan menghubungkan Gus Samsudin dengan alam gaib. Sang mediator pun terlihat seperti kesurupan.
Lalu, dalam video, Gus Samsudin meminta pemilik rumah mencari di penjuru rumah apakah ada barang 'titipan' yang tersimpan. Sang pemilik rumah kemudian mencari sesuatu hal yang mencurigakan di bawah kolong kasur dan menemukan sebuah bongkahan kertas tisu.
Sementara itu, Gus Samsudin tampak membawa sebuah piring kecil yang berisi cairan. Gus Samsudin juga terlihat seperti meniup hingga meludah di cairan tersebut.
Usai ketemu, bongkahan kertas tersebut dibawa Gus Samsudin. Ia kemudian meludah di piring, membaca doa hingga menaruh tisu di piring. Kemudian, piring tersebut mengeluarkan api. Tisu tersebut juga habis dilalap api.
Pesulap Merah ungkap alasannya membongkar praktik perdukunan berkedok agama. Baca di halaman selanjutnya.
(dte/dte)