Usai mengalami insiden bayinya meninggal dunia setelah perjalanan jauh dari Tegal ke Surabaya untuk menonton bola, orang tua bayi berusia 6 bulan menceritakan pengalamannya di media sosial. Ayah sang bayi bernama FJ (38) mengaku sengaja curhat di medsos karena memiliki alasan khusus.
FJ berharap, warganet termasuk suporter bola, bisa mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa putrinya. Ia juga berharap hal ini tak dialami orang lain.
"Saya berharap cukup saya saja yang mengalami kejadian ini. Karena keegoisan saya agar diakui sebagai suporter yang benar-benar loyalitas tanpa batas akhirnya anak saya menjadi korban kebodohan saya," kata FJ, saat dihubungi detikJatim, melalui sambungan teleponnya, Minggu (7/8/2022).
Dalam posting-annya, FJ menulis 'akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya sak tekone izrail" berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya. Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya yang tolol'.
Kepada detikJatim, FJ memperbolehkan kalimatnya dikutip agar menjadi pelajaran bagi suporter lainnya. FJ juga berpesan kepada para suporter yang fanatik pada klub sepak bola, agar tetap mendahulukan hal yang terpenting. Seperti keluarga, pekerjaan, dan orang yang dicintainya.
"Buat teman-teman, jangan pernah mementingkan klub bola kesayangan dari apapun. Tetap dahulukan keluarga, pekerjaan, terutama jangan pernah ajak anak saat melihat pertandingan. Ajak anak lihat melalui tv lebih aman dan nyaman," kata FJ.
FJ juga berharap, kesalahan yang dilakukannya agar tak dialami orang tua lainnya. Hanya karena ingin pengakuan dan identitas diri sebagai suporter sepak bola, harus mengorbankan keluarga.
"Makanya saya pasang di twitter biar cukup saya yang bodoh. Untuk teman-teman jangan memaksakan diri hanya sekadar butuh pengakuan, butuh identitas, agar diakui sebagai suporter pendukung sepak bola di kota masing-masing," tuturnya.
"Jangan suka menghina atas suporter, jangan terlalu fanatik hingga rela mempertaruhkan nyawa untuk club bola," imbuh FJ.
Berita selengkapnya, di halaman selanjutnya!
(hil/sun)