Kabar Internasional

9 Negara Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka, Ada yang di Asia Tenggara

Tim detikFinance - detikJatim
Selasa, 12 Jul 2022 12:14 WIB
Surabaya -

Sejumlah negara terancam bangkrut karena krisis ekonomi. Saat ini, Sri Lanka menjadi salah satu negara yang disorot alami krisis ini.

Krisis ekonomi akan menyebabkan biaya pangan dan bahan bakar melonjak. Meskipun penyebab di setiap negara berbeda-beda. Dilansir dari detikFinance, ada sejumlah negara yang terancam bangkrut.

Tak hanya itu, pendapatan per kapita di negara berkembang akan menjadi 5% di bawah tingkat prapandemi tahun ini. Hal ini yang telah diperkirakan oleh Bank Dunia.

detikFinance menghimpun negara yang berisiko alami kebangkrutan, simak yuk!

1. Afghanistan

Sejak Taliban mengambil kendali negara setelah AS dan sekutu NATO-nya menarik pasukan mereka tahun lalu, Afghanistan alami krisis ekonomi.

Bantuan asing yang menjadi andalan praktis terhenti dalam semalam dan Afghanistan terkena sanksi, seperti layanan transfer bank yang terhenti yang melumpuhkan sektor perdagangan. Selain itu pemerintahan Biden juga membekukan US$ 7 miliar cadangan mata uang asing Afghanistan yang disimpan di Amerika Serikat.

Hal ini membuat sekitar setengah dari 39 juta penduduk negara itu menghadapi tingkat kerawanan pangan yang mengancam jiwa dan sebagian besar pegawai negeri, termasuk dokter, perawat, dan guru, tidak dibayar selama berbulan-bulan.

Parahnya, gempa bumi dahsyat baru-baru ini menewaskan lebih dari 1.000 orang, menambah kesengsaraan itu.

2. Argentina

Argentina juga mengalami krisis serupa saat kehabisan cadangan devisa karena mata uang melemah. Sekitar empat dari setiap 10 orang Argentina terpaksa harus hidup miskin. Bahkan negara tersebut sudah diprediksi akan mengalami inflasi melebihi 70% tahun ini.

Saat ini, jutaan orang Argentina bertahan hidup berkat dapur umum dan program kesejahteraan negara, banyak diantaranya disalurkan melalui gerakan sosial yang kuat secara politik terkait dengan partai yang berkuasa

3. Mesir

Kemiskinan juga dialami Mesir saat inflasi melonjak hamper 15 persen pada April 2022. Sebanyak 103 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Masyarakat Mesir sudah menderita karena program reformasi ambisius pemerintahnya membuat mata uang mereka mengambang dan memangkas subsidi bahan bakar, air, hingga listrik.

Belum lagi, kebijakan bank sentralnya yang menaikkan suku bunga demi mengekang laju inflasi telah menjebak pemerintahnya kesulitan membayar utang luar negeri yang menumpuk.

4. Laos

Persis seperti Sri Lanka, utang negara ini melambung jauh saat pandemi melanda. Negara kecil yang terkurung daratan di Asia Tenggara ini sebetulnya mencatat pertumbuhan ekonomi tercepat sebelum pandemi covid-19 melanda.

Masalah semakin pelik karena menurut Bank Dunia, cadangan devisa Laos tersisa hanya kurang dari dua bulan impor. Mata uangnya pun jatuh 30 persen yang memperburuk kesengsaraan negara itu.

Ada Lebanon hingga Turki, cek di halaman selanjutnya!




(hil/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork