Lalin Padat 10 Km di Pantura Probolinggo-Pasuruan Imbas Perbaikan Rel KA

Lalin Padat 10 Km di Pantura Probolinggo-Pasuruan Imbas Perbaikan Rel KA

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 16 Des 2025 14:00 WIB
Lalin Padat 10 Km di Pantura Probolinggo-Pasuruan Imbas Perbaikan Rel KA
Kemacetan di Jalur Pantura Probolinggo-Pasuruan imbas pemeliharan prasarana kereta api yang molor. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Perbaikan prasarana jalur kereta api di perlintasan sebidang (JPL) Nomor 166 di Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo menyebabkan kepadatan lalu lintas cukup panjang di Jalur Pantura Probolinggo-Pasuruan. Antrean kendaraan dilaporkan mengular mencapai antara 5 km hingga 10 km.

Pemeliharaan prasarana KA ini dilakukan PT KAI Daop 9 Jember di KM 86+6/7 petak jalan Grati-Bayeman. Proyek yang semula dijadwal rampung 5 Desember 2025 hingga saat ini belum tuntas sehingga berdampak pada arus lalu lintas, baik dari arah Kota Probolinggo-Pasuruan maupun arah sebaliknya.

Pantauan detikJatim di lokasi, petugas Opsnal Satlantas Polres Probolinggo Kota tampak berjibaku mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi siang dan malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofi, salah satu pengendara mobil tujuan Grati, Pasuruan mengaku hampir setiap hari terjebak macet akibat proyek ini. Menurutnya, waktu tempuh untuk melintasi perlintasan rel bisa mencapai hingga satu jam.

"Bikin lelah dan resah. Hampir setiap hari macet, bisa sampai 1 jam baru bisa lepas dari kemacetan di perlintasan KA di Desa Curahtulis ini," kata Sofi kepada detikJatim, Selasa (16/12/2025).

ADVERTISEMENT

Menanggapi kondisi itu, Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan ini sebenarnya sudah selesai 6 Desember.

"Namun dalam masa pemeliharaan, tepatnya 10 Desember, ditemukan perbedaan tinggi geometri jalur kereta api. Demi keselamatan perjalanan kereta api, kami harus melakukan perbaikan ulang," ujar Cahyo.

Ia menegaskan bahwa perbaikan ulang dan pemadatan rel tersebut dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan, termasuk potensi kereta api anjlok jika jalur tidak dalam kondisi optimal.

"Risikonya sangat besar jika tidak diperbaiki. Saat ini kami lakukan pemadatan ulang dan pekerjaan dijadwalkan selesai pada 18 Desember 2025," tambahnya.

Cahyo menegaskan perbaikan ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk memastikan jalur kereta api tetap dalam kondisi prima demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.

Sebelumnya, proyek perbaikan perlintasan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai Sabtu (29/11/2025) hingga Jumat (5/12/2025), dengan pekerjaan dilakukan pada pagi hingga malam hari. Namun keterlambatan penyelesaian membuat jalur Pantura dari arah Pasuruan hingga Situbondo kerap mengalami kemacetan panjang.




(auh/dpe)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads