Ada-ada saja yang dilakukan calon kepala desa (cakades) usai kalah dalam pemilihan desa (Pilkades). Di Sidoarjo, cakades yang diduga kalah dalam kontestasi Pilkades hendak membongkar paving jalan. Aksi ini gagal dilakukan.
Tak hanya membongkar paving jalan, cakades tersebut juga memasang patok tepat di tengah jalan. Warga pun kebingungan harus lewat jalan mana jika hendak melintas.
Paving jalan yang hendak dibongkar tersebut diketahui berada di Desa Jemundo, Kecamatan Taman. Cakades yang kalah tersebut, mengeklaim tanah yang menjadi jalan desa itu merupakan tanahnya.
Hal ini dibenarkan salah satu warga Desa Jemundo RT 9, RW 1, Ridhoi. Ia menyebut, mantan kades membongkar paving dan mematok jalan karena kalah dalam Pilkades.
Ia menambahkan, paving itu memang dipasang saat dirinya menjabat. Diketahui, cakades yang kalah tersebut merupakan seorang petahana.
"Jalan desa ini dipaving saat beliau menjabat kades. Diduga gagal menjadi kades sehingga beliau akan membongkar paving karena jalan desa itu masih tanah miliknya," kata Ridhoi kepada detikJatim, Rabu (29/6/2022).
Kendati demikian, paving tersebut tidak jadi dibongkar. Namun, sang cakades justru memasang patok di jalan tersebut. Warga pun kebingungan mencari akses keluar-masuk desa.
Saat terjadi cekcok saat pria tersebut pasang patok di tengah jalan. Baca halaman selanjutnya.
(hil/dte)