Aksi Bongkar Paving Pria Sidoarjo Kalah Pilkades Sempat Diwarnai Adu Mulut

Aksi Bongkar Paving Pria Sidoarjo Kalah Pilkades Sempat Diwarnai Adu Mulut

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 30 Jun 2022 09:20 WIB
Patok yang dipasang cakades di jalan desa karema kalah dalam PIlkades Sidoarjo
Patok yang dipasang cakades di jalan desa karena kalah dalam Pilkades Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Ada-ada saja yang dilakukan calon kepala desa (cakades) usai kalah dalam pemilihan desa (Pilkades). Di Sidoarjo, cakades yang diduga kalah dalam kontestasi Pilkades hendak membongkar paving jalan. Aksi ini gagal dilakukan.

Tak hanya membongkar paving jalan, cakades tersebut juga memasang patok tepat di tengah jalan. Warga pun kebingungan harus lewat jalan mana jika hendak melintas.

Paving jalan yang hendak dibongkar tersebut diketahui berada di Desa Jemundo, Kecamatan Taman. Cakades yang kalah tersebut, mengeklaim tanah yang menjadi jalan desa itu merupakan tanahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dibenarkan salah satu warga Desa Jemundo RT 9, RW 1, Ridhoi. Ia menyebut, mantan kades membongkar paving dan mematok jalan karena kalah dalam Pilkades.

Ia menambahkan, paving itu memang dipasang saat dirinya menjabat. Diketahui, cakades yang kalah tersebut merupakan seorang petahana.

ADVERTISEMENT

"Jalan desa ini dipaving saat beliau menjabat kades. Diduga gagal menjadi kades sehingga beliau akan membongkar paving karena jalan desa itu masih tanah miliknya," kata Ridhoi kepada detikJatim, Rabu (29/6/2022).

Kendati demikian, paving tersebut tidak jadi dibongkar. Namun, sang cakades justru memasang patok di jalan tersebut. Warga pun kebingungan mencari akses keluar-masuk desa.

Saat terjadi cekcok saat pria tersebut pasang patok di tengah jalan. Baca halaman selanjutnya.

"Paving tidak jadi dibongkar, tapi di tengah jalan dipasang patok dengan cara dicor dengan semen. Ini membuat warga yang memiliki kendaraan roda empat tidak bisa masuk dan keluar desa," tambah Ridhoi.

Sementara itu, warga Kadek (22) membenarkan sempat ada orang yang membongkar paving jalan. Namun kegiatan itu tidak sampai dilaksanakan.

"Untuk pembongkaran paving tidak jadi, namun pihak yang diduga gagal dalam Pilkades memasang patok di tengah Jalan desa," kata Kadek.

Meski urung membongkar paving, namun pria yang mengaku pemilik tanah menyuruh pekerja memasang patok tepat di tengah jalan. Bahkan, saat pemasangan patok, sempat ada cekcok dengan warga setempat.

"Saat pemasangan patok yang berada di tengah jalan ini, dan akan membongkar paving yang sudah lama di pasang. Sempat perang mulut dengan warga yang tinggal di jalan desa ini," tutur Kadek.

Kadek mengungkapkan pria tersebut merupakan mantan kades yang menjabat pada periode 2007-2012. Namun pada pemilihan kali ini, ia kalah. Ia menduga hal itu yang memicunya membongkar paving jalan yang pernah dipasang pada saat menjabat.

"Selanjutnya mengikuti Pilkades periode tahun ini, namun yang bersangkutan kembali gagal. Dengan kegagalan itu diduga sebagai pemicu amarahnya," terang Kadek.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads