Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Lumajang kian mengkhawatirkan. Tak hanya jumlah hewan terinfeksi yang terus bertambah, yang mati juga semakin banyak.
Data Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menunjukkan ada 1.244 ekor sapi, 15 ekor domba, 52 kambing, dan 67 ekor kerbau terjangkit penyakit mulut dan kuku. 17 ekor sapi di antaranya mati.
Pantauan detikJatim di sejumlah lokasi peternakan yang terdapat ternak terjangkit PMK hingga mati, warga setempat bergotong-royong mengubur bangkai hewan tersebut. Tidak terlihat pendampingan secara langsung dari tenaga kesehatan (Nakes)dari dinas terkait.
Banyaknya ternak yang terjangkit PMK membuat tenaga kesehatan hewan di Lumajang kewalahan. Jumlah tenaga kesehatan hewan di Pemkab Lumajang disebut kurang. Selain itu, Pemkab juga kesulitan melakukan penanganan karena obat-obatan terbatas.
"Kendalanya, kami kekurangan tenaga kesehatan hewan. Selain itu, kami juga kekurangan obat-obatan. Namun kami sudah pesan ke pabrik farmasi," ujar wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Kamis (2/6/2022).
Menurut Indah, obat-obatan yang sudah dipesan oleh Dinas Pertanian Lumajang dari perusahaan obat hewan rencananya akan datang pada minggu ini.
Simak Video "Menjelajahi Pesona Alam Goa Bidadari, Lumajang"
(dpe/fat)