Awas, Cuaca Ekstrem di 19 Kab/Kota Jatim Dampak Gelombang Kelvin

Awas, Cuaca Ekstrem di 19 Kab/Kota Jatim Dampak Gelombang Kelvin

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 26 Mei 2022 08:53 WIB
Warga di pesisir pantai Tuban yang rumahnya terendam banjir rob.
Ilustrasi (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

19 Kabupaten/kota diperkirakan akan berpotensi turun hujan deras disertai angin kencang dan petir. Cuaca ekstrem ini terjadi disebabkan oleh Gelombang Kelvin.

"Waspadai hujan deras disertai angin kencang dan petir di sejumlah titik Jatim. Gelombang Kelvin sudah masuk Jatim," tulis BMKG Juanda yang dilihat detikjatim, Kamis (26/5/2022).

19 Kabupaten/kota yang mengalami cuaca ekstrem yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Sampang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Surabaya, hujan deras disertai angin kencang dan petir diperkirakan mengguyur kota Pahlawan sejak pagi hari. Di Sidoarjo dan Gresik, hujan deras disertai angin kencang juga diperkirakan turun siang hari dan malam hari.

Detikers yang sedang menikmati hari libur di kawasan wisata Batu dan Malang juga harus waspada. Sebab, pada siang hari diperkirakan akan turun hujan deras disertai angin kencang dan petir.

ADVERTISEMENT

Daerah yang berpotensi hujan lebat hari ini, harus waspada dengan potensi banjir. Status banjir dari BMKG Juanda adalah waspada.

Sebelumnya, Kepala BMKG Klas I Juanda Taufiq Hermawan menyebut, wilayah Jatim sudah memasuki awal musim kemarau pada bulan Mei 2022 ini. Namun beberapa daerah masih terjadi hujan yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari daerah pusaran angin (Siklonik), hingga gelombang Rossby dan Kelvin.

Taufiq mengatakan, wilayah yang dilewati gelombang Kelvin berpotensi meningkatkan awan penghujan seperti munculnya cumolonimbus. Dampaknya, sebuah wilayah bisa berpotensi turun hujan deras disertai angin kencang dan petir atau masuk kategori ekstrem.

"Gelombang Kelvin ini merambat ke arah Timur. Wilayah yang dilewati oleh gelombang Kelvin akan berpotensi meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (penghujan) seperti cumulonimbus," katanya.

"Dengan meningkatnya potensi pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat menghasilkan potensi cuaca buruk seperti hujan sedang-lebat dan disertai petir ataupun angin kenang sesaat, maka potensi cuaca buruk juga akan meningkat," imbuhnya.




(fat/fat)


Hide Ads